Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Gabungan Sita 33,5 Kilogram Daging Sapi Gelonggongan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Tim gabungan dari Dinas Pertanian Kota Surakarta menemukan 33,5 kilogram daging sapi gelonggongan yang dijual oleh pedagang di Pasar Jagalan dan Pasar Ledoksari. Daging gelonggongan tersebut segera dimusnahkan dengan cara dibakar di ruang kremasi yang terdapat di Dinas Pertanian, Senin (28/12).

"Daging tersebut kita dapatkan dari dua orang pedagang," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta, Weni Ekayanti ketika ditemui. Menurutnya, dua pedagang tersebut telah beberapa kali kedapatan memperdagangkan daging sapi gelonggongan. Menurut Weni, saat ini keduanya akan diawasi secara ketat. "Jika kembali kedapatan, ijin usahanya akan dicabut," kata dia.

Daging sapi gelonggongan seberat 33,5 kilogram tersebut ditemukan saat tim gabungan melakukan inspeksi mendadak yang dilakukan pada dini hari. Inspeksi tersebut digelar dalam rangka Natal dan Tahun baru, dimana konsumsi daging sapi meningkat. "Sebelum Natal kemarin kita juga melakukan inspeksi," kata Weni. Namun, mereka tidak menemukan adanya daging sapi gelonggongan yang diperdagangkan.

Weni mengatakan, sebagian masyarakat tergiur untuk membeli daging sapi gelonggongan karena harganya yang lebih murah. "Selisihnya sampai Rp 10.000 dengan daging sapi biasa," kata Weni. Sedangkan daging sapi sehat saat ini biasa dijual dengan harga Rp 60 ribu. Hanya saja, lanjut Weni, konsumen sebenarnya rugi jika membeli daging sapi gelonggongan. Selain tidak layak dikonsumsi, daging sapi gelonggongan memiliki kandungan air yang besar sehingga susut saat dimasak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada konsumen untuk memilih daging sapi yang sehat. Selain itu, mereka juga melakukan pembinaan kepada para pedagang daging yang tersebar di puluhan pasar tradisional yang ada di Surakarta.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Seorang pekerja menyebarkan daging asin yang akan dikeringkan dan dikemas di pabrik JBS S.A, produsen daging sapi terbesar di dunia, di Santana de Parnaiba, Brasil 19 Desember 2017. REUTERS/Paulo Whitaker
Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.


Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.


Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.


Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.


Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.


Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.


Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

ANTARA/Syaiful Arif
Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.


Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Suasana di Pasar Daging Senen, Jakarta, (12/10). Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dari Irlandia, dan sedang mempertimbangkan impor daging sapi dari Polandia. Foto: TEMPO/Subekti.
Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.


Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Scot Marciel. TEMPO/Seto Wardhana
Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.


Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.