Salah satunya adalah Siti Aminah, 72, warga setempat yang kini tinggal di komplek relokasi perumahan korban tsunami Desa Neuhen, Aceh Besar. “Saya datang dari pagi untuk berziarah dan berdoa di sini,” ujarnya.
Menurutnya, semua keluarga intinya meninggal akibat tsunami. Tiga orang anak, dua menantu dan empat orang cucu serta puluhan sanak saudaranya tewas. Dia saat ini tinggal sendiri, tanpa pekerjaan. Kehidupan sehari-harinya hanya bergantung pada belas kasihan tetangga.
Semakin siang, semakin banyak warga yang datang berdoa di kuburan massal Ulee Lheu tersebut. Mereka umumnya membaca surat Yasin dan berdoa sendiri. warga lainnya, Surya Darma, 46, juga melakukan ritual yang sama di kuburan massal tersebut. “Orang tua dan istri saya meninggal akibat musibah tsunami,” ujarnya.
Dia memperkirakan, warga akan silih berganti datang berziarah ke sana sampai sore hari, seperti tahun lalu. Hal yang sama juga terlihat di kuburan massal Siron Lambaro, Aceh Besar. Di sana, ratusan warga masih terus berdatangan untuk mendoakan saudara mereka yang menjadi korban tsunami. Di kuburan massal tersebut, Wakil Presiden Boediono dan beberapa menteri juga sempat singgah sejenak untuk berdoa, dalam rangka menghadiri peringatan lima tahun tsunami.
Sementara itu, warga di Lampulo, Banda Aceh juga menggelar doa bersama di Monumen Perahu Tsunami. Monumen itu berupa perahu nelayan yang tersangkut di atas sebuah rumah saat tsunami terjadi. Oleh Pemerintah Aceh kemudian dijadikan sebagai monumen.
Iskandar, warga Lampulo mengatakan masyarakat di desa itu menghentikan semua kegiatan untuk melakukan doa bersama mengenang tsunami. “Banyak saudara kami yang meninggal lima tahun lalu,” ujarnya.
Di beberapa wilayah lain yang parah terkena tsunami, warga juga menggelar doa bersama, seperti di Meulaboh (Aceh Barat), Calang (Aceh Jaya), Aceh Selatan dan Nagan Raya serta di beberapa wilayah pesisir timur Aceh. “Di Nagan Raya, doa bersama digelar di Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir. Ratusan warga hadir,” kata Ardiansyah, sumber Tempo di sana.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam sambutannya pada peringatan lima tahun tsunami yang dihadiri Wakil Presiden mengatakan, masyarakat Aceh pada hari ini melakukan doa bersama di kuburan massal dan masjid-masjid. Pihaknya jauh hari, juga telah mengimbau warga untuk memperingati musibah tsunami.
ADI WARSIDI