TEMPO Interaktif, Garut - Sekitar 500 perempuan berstatus janda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendeklarasikan Forum Ikatan Janda Garut. Deklarasi dilakukan di sekretariat janda yang berada di Jalan Otista, Tarogong, Senin (21/12) malam.
Kegiatan itu juga dalam rangka menyongsong peringatan Hari Ibu. "Forum ini untuk memperjuangkan martabat dan nasib para janda," ujar Sekretaris Neneng Rita, di Garut, Selasa (22/12).
Menurutnya, pembentukan Forum tersebut berawal dari keprihatinannya melihat kondisi janda yang selalu dikonotasikan negatif. Apalagi banyak di antara mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan pemerintah juga terkesan memarginalkannya, sehingga para janda muda kerap menjadi korban trafficking.
Karenanya, dia berharap wadah tersebut dapat menjadi media komunikasi para kaum janda sehingga dapat mengubah citra kaum janda menjadi perempuan yang produktif dan mandiri. Di samping itu, lembaga ini pun memberikan perlindungan hukum bagi kaum perempuan. Saat ini jumlah janda di Garut sekitar 5.000 orang.
Meski baru dideklarasikan, namun saat ini anggotanya sudah mencapai lebih dari 500 orang. Selain itu, kepengurusannya pun telah terbentuk hingga tingkat kecamatan. Saat ini sedikitnya telah terbentuk kepengurusan di 11 kecamatan, di antaranya Kecamatan Tarogong, Garut Kota, dan Bayongbong.
Untuk menunjang kelangsungan organisasi, pengurus telah menyusun sejumlah program kegiatan, di antaranya seminar sehari tentang "Kekerasan rumah tangga dan trafficking" yang diselenggarakan di aula kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Garut, Senin (21/12).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan program keterampilan khusus bagi para janda. "Program yang kami lakukan itu untuk meningkatkan perekonomian, agar para janda mendapatkan citra yang baik dan mandiri dalam hidup," ujarnya.
Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Garut, Rani Permata Dicky Chandra, menyambut baik pembentukan forum tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya untuk mendorong kesetaraan gender. "Mudah-mudahan kegiatannya juga memberdayakan kaum perempuan dan meningkatkan perekonomian keluarga para janda," ujarnya saat dihubungi melalui telpon selulernya.
SIGIT ZULMUNIR