TEMPO Interaktif, Makassar - Kemesraan diperlihatkan sepintas oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Tak lebih dari 15 menit, keduanya tampil gembira saat perayaan Hari Ulang Tahun Kota Makassar ke-402 di Pantai Losari, Sabtu malam. Saat berpidato, keduanya saling memuji. "Di sini banyak artis, tarmasuk Pak Gubernur," kata Ilham, yang akrab dipanggil Aco itu.
Menurut Ilham, Syahrul adalah tokoh yang mengangkat Makassar menjadi kota yang maju. Pengembangan infrastruktur menjadikan Makassar kota hebat di Indonesia. "Kami merindukan suara merdu Pak Gubernur." Ilham pun mengajak Syahrul berdendang. Acara malam itu dimeriahkan band ST 12.
Baca Juga:
Giliran Syahrul tampil, pujian setinggi langit diucapkan untuk Ilham. Menurut dia, Makassar mengalami perubahan besar. Melalui Ilham, kata dia, Kota Makassar berkembang pesat. "Pak Wali Kota semakin hari makin gagah saja," katanya sambil tersenyum.
Lontaran ini berbeda dengan sepekan terakhir. Mereka saling membanggakan sebagai petarung ulung dan sanggup memimpin Golkar Sulawesi Selatan, yang pada 14 sampai 16 November ini diperebutkan.
Ilham mengklaim disokong 50 persen dewan pengurus daerah tingkat II di Sulawesi Selatan. Begitu pula Syahrul, mengaku punya pendukung di partai warisan Orde Baru ini dan sudah mendapat restu dari bos Golkar pusat Aburizal Bakrie.
Baik Ilham maupun Syahrul sama-sama mengaku bukan tipe orang mudah takluk. Artinya, keduanya sama-sama bertekad merebut kursi Ketua Golkar Sulawesi Selatan. "Meski Pak Syahrul maju dan Nurdin Halid menjagokan, saya siap. Saya tidak akan mundur," ujar Ilham Kamis pekan lalu.
Nama Nurdin Halid disebut Ilham lantaran ketua PSSI yang pernah tersangkut skandal korupsi Bulog ini meminta Aco mundur dari pencalonan. Nurdin memuji Syahrul sebagai tokoh yang teruji memimpin serta punya pengaruh kuat di masyarakat.
Menanggapi tekad Ilham, Syahrul tak kalah semangat. "Saya butuh Pak Ilham untuk bangun Sulawesi Selatan. Politik itu hanya jalan menuju perjuangan," ujar Syahrul, yang mengaku didukung oleh seluruh bupati di wilayahnya. Peran bupati bagi Syahrul amat penting karena sebagain adalah ketua Golkar di daerah masing-masing.
Sokongan para bupati memang belum cukup. Syahrul mencoba melebarkan pengaruhnya dengan merangkul para pengamat politik dan beberapa akademisi. Salah satunya pakar politik Imam Mujahid, yang dipilih menjadi juru bicara Syahrul. Menurut Imam, beberapa guru besar di sejumlah perguruan tinggi di Makassar akan memberi "amunisi" kepada Syahrul.
Ilham juga terus bergerilya. Melalui Musyawarah Khusus Golkar Toraja Utara, Ilham mendapat dukungan tambahan. Ketua Golkar Toraja Utara terpilih, yang juga Ketua DPRD Sri Krisma, disebut-sebut "titipan" Ilham. Toraja Utara adalah hasil pemekaran wilayah Kabupaten Toraja.
TRI SUHARMAN | HAPSA MARALA