Proses pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil di Jawa Tengah akan digelar mulai 26 Oktober hingga 9 November 2009. "Mulai tahun ini, proses pendaftarannya akan menggunakan sistem online," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah Agus Setianto usai rapat koordinasi dengan Komisi A DPRD Jawa Tengah, Jumat (23/10).
Agus belum bisa menjelaskan tahapan tes beserta pengumuman peserta yang dinyatakan lolos menjadi PNS. Ia juga belum bisa menyebut alamat website yang bisa digunakan untuk mendaftar tersebut. "Semua masih dipersiapkan, sambil menunggu sistem on line matang," kata Agus.
Di Jawa Tengah, posisi yang lowong tahun ini sebanyak 19.487, terdiri dari 1.243 formasi untuk pemerintah provinsi dan 18.244 formasi tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sedangkan formasi umum untuk pemerintah provinsi mencapai 563 orang dan di 35 kabupaten/kota sebanyak 12.437 orang.
Di Garut, pemerintah kabupaten setempat akan membuka penerimaan pegawai negeri sipil tahun 2009 pada 2 November mendatang. Formasi pegawai yang dibutuhkan sebanyak 795 orang.
Di antaranya terdiri dari 213 orang untuk tenaga pendidik, 95 orang tenaga kesehatan, 102 tenaga teknis lainnya, 310 penganggkatan PNS dari tenaga kerja kontrak dan 95 orang pengangkatan sekertaris desa PNS. "Itu baru proyeksi kita, namun untuk jadwal yang tetapnya belum kita terima dari badan kepegawaian provinsi Jawa Barat," ujarnya Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Garut, Andi Bachtiar, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/10).
Jumlah pelamar tahun ini diperkirakan akan meningkat sekitar 5.000 orang dari tahun kemarin yang mencapai 13.000 pelamar. Hal itu diakibatkan beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat tidak akan melakukan penerimaan pegawainya pada tahun ini, sehingga Garut akan menerima pelimpahannya. daerah yang tidak akan melakukan penerimaan pegawai itu diantaranya Purwakarta, Ciamis, Banjar, dan Kuningan.
Ditanya soal perguruan tinggi mana yang akan dijadikan mitra untuk pelaksanaan tes ini, Andi mengaku belum dapat memastikannya. Saat ini masih dalam proses konsultasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, sedikitnya ada tiga perguruan tinggi yang telah melakukan pemaparannya, diantaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjadjaran, Bandung.
ROFIUDDIN | SIGIT ZULMUNIR