Menanggapi pernyataan Presiden tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden Anto Mukti Putranto mengatakan target pengadaan mobil Maung dalam 100 hari kerja Presiden sebanyak 5.000 unit. “Untuk 100 hari kerja, diharapkan 5.000 unit dan itu akan berlanjut,” kata dia pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Putranto juga menyatakan penggunaan mobil Maung wajib bagi anggota kabinet Prabowo, termasuk eselon I. Mobil Maung disebutkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yakni 70 persen. Sedangkan komponen sisanya merupakan produksi pabrik mobil SsangYong asal Korea Selatan.
Adapun Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk dipakai sebagai kendaraan operasional para menteri sesuai instruksi Presiden Prabowo.
“Kita (kami) harus sanggup karena pasti fasilitas, infrastruktur dukungan pasti akan disiapkan. Secara prinsip memang Pindad sudah memulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan," kata Mose saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin.
Mose sendiri tidak menjelaskan berapa unit yang akan disiapkan oleh PT PIndad untuk dipakai jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
HAN REVANDA PUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Kata Para Menteri Soal Prabowo Ingin Ganti Mobil Dinas Pejabat dengan Maung