TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup. Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan.
Pramono mengatakan ide JakLingko yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cukup bagus karena dapat mengurangi kemacetan. Namun, Pramono mengatakan beberapa trayek atau koridor JakLingko ditutup begitu Anies tidak lagi menjadi gubernur.
“Kalau saya (jadi Gubernur) akan kita buka Kembali,” ujar Pramono saat berdialog dengan warga di acara Deklarasi Relawan Sedulur Pramono dan Sapa Warga di Utan Kayu Selatan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulisnya.
Menurut Pramono, persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan para pekerja yang berasal dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagainya. Bahkan, termasuk dari Cianjur.
Pramono menuturkan jumlah warga sekitar Jakarta bertambah sekitar 4 juta pada pagi hari, tetapi berkurang 4 juta saat sore hari. Selain itu, biaya kemacetan di Jakarta menimbulkan kerugian lebih dari Rp 71 triliun setiap tahun. Bahkan, dari hasil survei, kata dia, mencapai sekitar Rp100 triliun.
Untuk mengentaskan permasalahan kemacetan di Jakarta, Pramono akan membuat Transjabodetabek sehingga orang memilih naik kendaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi.
“Bagaimana cara pengaturannya? Akan dibebaskan (gratiskan) 15 golongan. Tidak hanya naik busway tetapi juga MRT, LRT dan juga JakLingko,” ujar Pramono “Maka untuk itu, kami akan mensubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah.”
Pilihan Editor:Di Hadapan Jajaran Pejabat Kemhan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Ingatkan Ini