TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), AM Putranto, mengungkapkan target pengadaan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto adalah 5 ribu unit.
"Tapi itu program 10 ribu (unit) ke depan. Untuk yang 100 hari kerja, diharapkan 5 ribu sekian dan itu akan berlanjut," kata dia di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dia menyatakan, penggunaan mobil Maung wajib bagi anggota kabinet Prabowo. "Mobil Maung itu diwajibkan semuanya, eselon I bahkan. Kebetulan saya menangani di situ, tadi (saya) Komisaris Pindad, namun sekarang sudah ke sana (KSP), jadi saya harus mengundurkan diri," kata Putranto.
Putranto juga memuji mobil Maung tersebut karena Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yakni 70 persen. Sementara itu, 30 persen sisanya dari Ssangyong, Korea.
"Bagus mobil itu, luar biasa," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan bahwa Prabowo akan memfasilitasi para menteri hingga pejabat eselon 1 di pemerintahannya dengan mobil Maung buatan PT Pindad. Hal ini disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito, seperti dikutip Antara pada Senin, 28 Oktober 2024.
Anggito menyatakan, Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan. "Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujarnya.
Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya