Geisz: Tom orang yang lurus
Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, meyakini bahwa Tom tidak melakukan perbuatan korupsi sebagaimana yang disangkakan. Namun, ia tetap menghormati proses hukum yang berjalan.
Geisz yang juga teman dekat Tom mengatakan, tidak bisa menghormati orang-orang yang sudah terbukti menerima suap dan menjadi tersangka, tetapi kasusnya menguap hilang dari pemberitaan.
“Yang tidak bisa saya hormati adalah orang yang dipanggil kejaksaan hingga mundur dari jabatan ketua umum lalu diselamatkan,” kata Geisz dalam pernyataan kepada Tempo, Rabu, 30 Oktober 2024.
Geisz mengatakan, sepanjang yang ia ketahui, Tom adalah orang yang lurus dan dalam berbagai perbincangan berdua tak sedikitpun ada kesan memiliki sifat licik.
Diketahui, Geisz dan Tom pernah sama-sama masuk dalam struktur Tim Pemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
“Sebagaimana dikatakan Anies selama ini, bila ada masalah, hadapi. Saya percaya Pak Tom akan hadapi persoalan ini dengan sebaik - baiknya dan ksatria,” ujar Geisz.
Selain Tom, Kejagung juga menetapkan tersangka lain, yaitu Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) yang berinisial CS. Tom dan CS kini ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan untuk kebutuhan penyelidikan.
Qohar mengatakan, pihaknya telah bekerja dan menetapkan Tom sebagai tersangka sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Penyidik bekerja berdasarkan prosedur. Itu yang perlu digarisbawahi,” kata Qohar.
Selain itu, Qohar juga mengatakan ketika penyidik telah menemukan bukti yang utuh terkait suatu kasus, maka tidak ada proses pilah-pilih dalam penetapan tersangka.
“Siapa pun pelakunya, ketika ditemukan bukti yang utuh, maka penyidik akan menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa penyidikan dalam perkara tersebut telah berjalan selama satu tahun. Qohar menyampaikan penyidikan dimulai sejak Oktober 2023 dengan saksi yang diperiksa sebanyak 90 orang.
DINDA SHABRINA | ISTIQOMATUL HAYATI | RADEN PUTRI ALPADILLAH | EKA YUDHA SAPUTRA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya