TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memastikan program sarapan gratis bergizi akan langsung direalisasikan jika dia memenangi Pilgub Jakarta 2024. Program ini disebut Pramono sebagai pendukung dari makan bergizi gratis untuk para siswa yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Bahkan kalau saya misalnya dilantik pada 2025, sudah ada dananya, sehingga program ini pasti bisa berjalan. Jadi bukan sesuatu yang datang dari kayangan-lah," kata Pramono saat ditemui usai audiensi dengan tokoh masyarakat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024.
Soal alokasi dananya, Pramono mengatakan akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengklaim bahwa anggaran ini sudah tersedia tahun depan demi menunjang program pemerintah pusat.
"Jadi sekarang ini sebenarnya di dana APBD Jakarta sudah ada alokasinya. Hanya memang program ini akan disinergikan dengan program makan siang dari pemerintah pusat," kata Pramono.
Meski untuk mendukung program pemerintah pusat, Pramono menjelaskan antara sarapan gratis bergizi dan makan siang gratis itu dua program yang berbeda. Jika Pramono terpilih menjadi gubernur Jakarta, maka program sarapan gratis bergizi dipakai dengan dana APBD Jakarta, supaya tidak mengganggu alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk makan siang gratis.
"Kalau pemerintah pusat bertanggung jawab seluruh Indonesia. Kalau Jakarta lebih sempit dan dananya Jakarta untuk itu sudah ada dan besar banget. Maka saya yakin akan berjalan," kata Pramono.
Sarapan bergizi gratis merupakan program yang baru disampaikan Pramono saat kampanye Pilkada Jakarta 2024. Mantan Sekretaris Kabinet itu pertama kali menyampaikan program ini saat blusukan di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 25 Oktober lalu.
Menurut Pramono, Jakarta harus mendukung program pemerintah pusat. Makanya, dia membuat sarapan gratis bergizi menjadi pendukung dari makan siang gratis itu. Bahkan Mantan Sekretaris Kabinet ini menilai anggaran pemerintah Jakarta mampu untuk menyokong sarapan gratis bergizi ini.
Pramono menilai bahwa tidak semua siswa di Jakarta belajar hingga siang hari di sekolah. Makanya sarapan gratis bergizi dianggapnya mampu memberi rasa keadilan kepada para siswa yang tidak terjamah oleh makan siang gratis ini.
"Pagi yang menyiapkan DKI dengan APBD, jadi bersinergi dengan gagasan dan ide pemerintah pusat. Kan enggak semua anak sekolahnya sampai siang, maka kami siapkan pagi," kata Pramono. "Kalau untuk makan siang gratis itu dananya APBN dan sudah dianggarkan juga ya."
Pilihan Editor: Pramono Anung Yakin Program CCTV Bakal Kurangi Angka Tawuran di Jakarta