Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alih-alih Kabinet Zaken, Akademisi Nilai Kabinet Merah Putih Prabowo Berbau Militer

image-gnews
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto rampung melantik nama-nama menteri dan wakil menteri dalam susunan kabinet pemerintahannya. Kabinet ini dinamai sebagai Kabinet Merah Putih yang mengoperasikan 48 kementerian.

Akademisi dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah mengatakan, susunan kabinet pemerintahan Prabowo hari ini menunjukkan bahwa rencana membentuk kabinet zaken menjadi angan belaka.

"Sumber daya di kabinetnya banyak di tempati orang-orang yang berasal dari kalangan militer," kata Herdiansyah saat dihubungi, Kamis, 24 Oktober 2024.

Meski begitu, Herdiansyah mengaku tak keheranan dengan komposisi kabinet yang disusun Prabowo. Ia menyebut, komposisi kabinet yang militeristik ini sejalan dengan latar belakang Prabowo yang merupakan figur dari militer.

Akan tetapi, ia menyarankan agar jalannya pemerintahan tidak dipaksakan dengan cara-cara yang miiteristik. Sebab, selain tidak sesuai dengan cara pemerintahan sipil, hal tersebut hanya akan menimbulkan trauma pada publik tentang bagaimana Orde Baru memimpin.

"Karena gaya kepemimpinan militer itu pendekatannya represif, dan ini tidak cocok dengan sipil. Harus diubah jika ingin memajukan bangsa  dan negara," kata Herdiansyah.

Peneliti Politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan, bahwa komposisi kabinet pemerintahan Prabowo jauh dari panggang dengan rencana membentuk kabinet zaken.

Usep sependapat dengan Herdiansyah yang menilai Kabinet Merah Putih cenderung militeristik, alih-alih didominasi kalangan professional non partai politik.

"Yang dikhawatirkan sarat konflik kepentingan jika komposisinya seperti ini," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usep menyarankan Prabowo dapat melakukan evaluasi secara objektif pada rentang Waktu 100 hari kerja untuk memaksimalkan jalannya pemerintahan, sesuai dengan 8 Asta Cita yang acapkali disebutkan sejak masa kampanye lalu.

"Kalau nanti ada reshuffle, ya lebih baik ambil non professional yang betul-betul memiliki keahlian di bidangnya," ucap dia.

Adapun pada Kabinet Merah Putih, terdapat 9 menteri dan wakil menteri yang memiliki latar belakang militer. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan.

Sugiono, Menteri Luar Negeri; Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi; Friedrich Lodewijk Paulus, Wakil Menteri Bidang Politik dan Keamanan; Bambang Eko Suharyanto, Wakil Menteri Sekretaris Negara.

Kemudian, Donny Ermawan, Wakil Menteri Pertahanan; Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan; serta Ossy Dermawan, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara.

Di sisi lain, mantan ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya juga didapuk menjadi Sekretaris Kabinet meski berstatus sebagai prajurit aktif, hingga sejumlah penasihan Prabowo yang merupakana purnawirawan militer.

Pilihan Editor: Dosen Fisipol UGM Kupas Tantangan Zaken Kabinet Prabowo-Gibran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

5 menit lalu

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjawab pertanyaan awak media saat tiba di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Pada Kabinet Indonesia Maju, Presiden Prabowo mengganti nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). TEMPO/Ilham Balindra
Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Meutya Hafid punya setumpuk pekerjaan rumah. Apa saja?


Prabowo Lanjutkan IKN, Utamakan Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif sebelum Kembangkan Fungsi Bisnis

5 menit lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Dokumentasi Humas Otorita IKN.
Prabowo Lanjutkan IKN, Utamakan Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif sebelum Kembangkan Fungsi Bisnis

Menteri Koordinator Infrastruktur AHY mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar pembangunan IKN difokuskan pada pembangunan gedung legislatif dan yudikatif.


Respons Golkar soal Prabowo Minta Menteri Hengkang jika Tak Dukung Makan Bergizi Gratis

7 menit lalu

Siswa menyantap menu makan bergizi gratis saat diuji coba di SMPN 270, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam uji coba tersebut menu makanan yang disediakan yakni nasi dengan lauk ayam teriyaki, sayur, tahu goreng, jeruk, dan susu dengan harga per porsi Rp23.000. Selain itu diberikan juga buku tulis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Respons Golkar soal Prabowo Minta Menteri Hengkang jika Tak Dukung Makan Bergizi Gratis

Politikus Partai Golkar, Dave Laksono, merespons permintaan Prabowo agar menteri yang tak mendukung program makan bergizi gratis untuk keluar dari pemerintahan.


Bos BCA Anggap Kabinet Gemuk Prabowo Membuat Masing-Masing Menteri Lebih Fokus

13 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto dengan tiga wakilnya. Instagram/Sri Mulyani
Bos BCA Anggap Kabinet Gemuk Prabowo Membuat Masing-Masing Menteri Lebih Fokus

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, buka sura soal Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.


Bank BTN dan BSI Kompak Berharap Prabowo Subianto Fokus Atasi Penurunan Kelas Menengah

18 menit lalu

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi dalam acara Media Gathering Bank Mandiri di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 16 Juni 2022 (Martha Warta Silaban/Tempo)
Bank BTN dan BSI Kompak Berharap Prabowo Subianto Fokus Atasi Penurunan Kelas Menengah

BTN dan BSI kompak sampaikan aspirasi agar Prabowo Subianto segera mengentaskan persoalan penurunan kelas menengah.


4 Orang Dekatnya Jadi Menteri Prabowo, Siapakah Haji Isam?

23 menit lalu

Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Instagram/ lianajhonlin12
4 Orang Dekatnya Jadi Menteri Prabowo, Siapakah Haji Isam?

Haji Isam adalah pengusaha batu bara dari Kalimantan Selatan. Ia mendukung Prabowo saat pemilihan presiden atau pilpres 2024.


Naik Hercules untuk Ikut Penggemblengan di Akmil Magelang, Nusron Wahid: Banyak Zikir

33 menit lalu

Momen para menteri kabinet Prabowo-Gibran menaiki pesawat Hercules TNI AU dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Kamis, 24 Oktober 2024. Dari Yogyakarta, para menteri akan melanjutkan perjalanan lewat jalur darat menuju Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti pembekalan selama tiga hari. Foto: Instagram @meutya_hafid
Naik Hercules untuk Ikut Penggemblengan di Akmil Magelang, Nusron Wahid: Banyak Zikir

Menteri kabinet Prabowo naik pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara menuju Akmil, Magelang. Nusron Wahid terlihat berzikir.


Rekam Jejak Meutya Hafid: Mantan Jurnalis, Disandera di Irak, Ketua Komisi I DPR, Kini Jadi Menteri Prabowo

33 menit lalu

 Meutya Hafid memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024. Meutya Hafid terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam kabinet itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Rekam Jejak Meutya Hafid: Mantan Jurnalis, Disandera di Irak, Ketua Komisi I DPR, Kini Jadi Menteri Prabowo

Politisi Partai Golkar yang jadi Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, resmi gantikan Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.


Prabowo Blak-blakan soal Alasan Bikin Kabinet Besar: Luas Indonesia seperti Eropa Barat

1 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Prabowo Blak-blakan soal Alasan Bikin Kabinet Besar: Luas Indonesia seperti Eropa Barat

Prabowo blak-blakan membeberkan alasannya membentuk kabinet yang besar dalam rapat kabinet pertama, Rabu, 23 Oktober 2024.


Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

1 jam lalu

Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Willy Aditya, resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi XIII DPR, Rabu, 23 Oktober 2024. Komisi yang baru dibentuk ini membidangi reformasi regulasi dan hak asasi manusia. TEMPO/Nandito Putra
Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.