TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memberikan beasiswa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar bisa belajar sains, teknologi, teknik, matematika (STEM) di Rusia.
“Kita akan kirim dengan beasiswa, 20.000 sarjana setiap tahun,” kata Hashim dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas di Podomoro University, pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Hashim mengkalim beasiswa ini akan sepenuhnya diberikan melalui dana pemerintah tanpa bantuan dana asing. Ia juga mengatakan Prabowo telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ihwal mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Rusia.
“Saya dengar Presiden Putin sudah setuju untuk berikan tempat-tempat khusus untuk mahasiswa Indonesia untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu fisika, ilmu teknik nuklir, dan sebagainya,” kata Hashim.
Tak hanya itu, adik dari presiden terpilih itu juga mengatakan bahwa Prabowo berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Mengirimkan pelajar Indonesia ke luar negeri untuk belajar STEM telah menjadi janji Prabowo sejak masih berkampanye. Menurut dia, program ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024 mendatang.
Vedro Imanuel berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ragam Reaksi atas Beredarnya Nama-nama Kementerian Kabinet Prabowo