TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan mantan Gubernur Jakarta tersebut bakal menghadiri pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden 2024-2029 jika Majelis Permusyawaratan Rakyat mengundangnya. Meski Anies adalah rival Prabowo dalam pemilihan presiden 2024, tapi Sahrin mencontohkan sikap mantan Menteri Pendidikan itu ketika menghadiri agenda penetapan Prabowo sebagai calon presiden terpilih yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum pada 24 April lalu.
"Ya, pasti hadir bila MPR mengundang pada acara pelantikan presiden terpilih nantinya. Karena Mas Anies telah memberi contoh bagaimana bersikap sebagai seorang negawaran, yakni pada acara penetapan capres terpilih oleh KPU," kata Sahrin, Jumat, 11 Oktober 2024.
Sahrin mengklaim bahwa Anies merupakan calon presiden yang pertama kali menghadiri agenda penetapan capres terpilih dalam sejarah pemilu di Indonesia. Sikap tersebut, kata dia, sepatutnya ditiru dalam menyikapi kemenangan maupun kekalahan di pemilihan presiden.
Pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Penyelenggara pelantikan ini adalah MPR.
Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan presiden 2024 dalam satu putaran. Jagoan Koalisi Indonesia Maju itu mengalahkan Anies-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Selain Anies, Muhaimin Iskandar juga memastikan akan menghadiri pelantikan Prabowo sebagai presiden. Tapi sikap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini cukup beralasan karena partainya sudah bergabung ke pemerintahan Prabowo setelah pemilihan presiden. "Pasti datang," kata Muhaimin, Kamis kemarin.
Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan Sekretariat MPR akan segera menyebarkan undangan pelantikan kepada para peserta pemilihan presiden 2024. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu mengatakan lembaganya akan mengundang Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud.
"Pimpinan MPR baru menyetujui bahwa mereka semuanya akan kami undang dalam acara pelantikan. Kami akan segera menyampaikan undangan kepada beliau-beliau," kata Muzani di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
Pilihan Editor : Utak-Atik Kabinet Gemoy