TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan mengenakan dasi merah jika diundang ke acara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Pakar dan Partai Gerindra memberi tanggapan terkait pernyataan Prabowo tersebut.
Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, kelakar Prabowo mengenai dasi merah mengisyaratkan presiden terpilih ini tahu akan diundang PDIP dalam sebuah acara.
"Karena rumor pertemuan Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) dan Prabowo ini juga sudah makin santer," kata Kunto, Jumat, 11 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Selain itu, dia beranggapan bahwa kelakar dasi merah juga berkaitan dengan peluang PDIP bergabung dalam koalisi pemerintahan periode 2024-2029.
"Kalau PDI Perjuangan bergabung, ya sudah, elitenya terkonsolidasi. Dan relatif elite ini punya kepentingan yang sama, relatif stabil paling ya. Kalaupun ada perbedaan pendapat, sifatnya minor saja," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia memperkirakan, pemerintahan Prabowo selama 5 tahun ke depan hampir sama dengan pemerintahan Joko Widodo.
"Nyaris tanpa oposisi yang berarti, dan ini pun juga diinginkan oleh Prabowo 'kan bahwa Prabowo sangat ingin pemerintahannya relatif stabil, programnya berjalan tanpa gangguan yang berarti," katanya.
Ia melanjutkan, "Bahkan, kalau bisa, jika dia butuh apa kepastian hukum berupa undang-undang atau legislasi, DPR yang juga sebagian besar pendukungnya akan memproduksi legislasi itu dengan cepat."
Gerindra: Itu joke
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, ucapan Prabowo tersebut hanyalah sebuah candaan. Dia menyebut, Prabowo selalu menyesuaikan dasinya dengan acara atau dengan pemberi undangan.
Dasco tak menjawab terang-terangan apakah kelakar Prabowo tersebut merupakan sinyal kans bergabungnya PDIP ke pemerintahan mendatang.
"Ya begini, kan Pak Prabowo joke lah itu, bahwa setiap acara dia pasti menyesuaikan dasinya," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Adapun kisah dasi merah itu bermula saat Prabowo hadir dalam undangan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Prabowo menceritakan alasan dia mengenakan setelan jas formal dilengkapi dasi hijau.
Dia menyatakan tak sempat berganti pakaian dan hanya menukar dasi ketika akan menghadiri undangan PKB.
"Saya hanya ganti dasi ini, warna hijau karena NU. Nanti kalau diundang PDIP, tukar dasi warna merah," kata Prabowo.
Dia juga sempat menyinggung kapan akan diundang oleh PDIP.
"Kapan, ya, saya diundang PDIP. Ini bukan minta diundang loh ya, tetapi kalau diundang, kira-kira ganti warna merah. Ini namanya solidaritas," kata Prabowo.
Hingga saat ini, rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati masih belum terlaksana. Pertemuan direncanakan sebelum Prabowo dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024.
ANNISA FEBIOLA | NANDITO PUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Gerindra Sebut Susunan Menteri Kabinet Prabowo Selesai H-5 Menjelang Pelantikan