INFO NASIONAL - Di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan performa luar biasa dalam pembangunan dan perekonomian.
Untuk 2024 ini saja, secara total terdapat enam penghargaan penting yang terbagi dalam dua sektor, yaitu tiga penghargaan di bidang pembangunan dan tiga penghargaan di bidang ekonomi. Capaian ini menjadi bukti konkret komitmen serta upaya keras Pemprov DKI untuk mewujudkan kota yang berdaya saing tinggi.
Baca juga:
Di bidang pembangunan, penghargaan pertama yang diraih Heru diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara One Map Policy Summit 2024, Juli silam.
Penghargaan ini diperoleh karena keberhasilan Pemprov DKI dalam kompetisi One Map Policy for Better Governance atau Kebijakan Satu Peta untuk Tata Kelola yang Lebih Baik. Pemprov DKI mewujudkannya melalui geoportal Jakarta Satu.
Empat bulan sebelumnya, Jakarta bahkan mencetak sejarah untuk kali pertama. Penyebabnya, seluruh wilayah administratif di Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu, berhasil meraih Piala Adipura 2023.
Heru, yang menerima piagam langsung dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Maret 2024, berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menjaga lingkungan. “Adipura ini menjadi salah satu prestasi yang harus dijaga melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup, para wali kota, dan bupati agar bisa menjaga apa yang telah diraih pada hari ini,” ujarnya.
Sontak, torehan sejarah ini mendapat tanggapan dari Pengamat Kebijakan Publik Zulfikar Dachlan. Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Heru berhasil menghadirkan terobosan yang membuat lingkungan lebih bersih.
“Mulai dari penguatan regulasi dalam pengelolaan sampah, pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah yang canggih, hingga selalu melibatkan warga dalam upaya mengurangi sampah dari sumber,” kata dia.
Kebersihan lingkungan dan penghijauan di seluruh wilayah Jakarta memang menjadi salah satu perhatian Heru. Saat membuka acara International Mayors Forums 2024, ia menyebut sebanyak 287 ribu pohon telah ditanam selama kepemimpinannya.
Heru juga aktif menghadiri berbagai acara yang terkait dengan penanaman pohon. Misalnya, pada Agustus silam, ia menanam 200 pohon pelindung dan 50 pohon buah-buahan di Waduk Batu Bangkong, Cipayung, Jakarta Timur.
Sebulan kemudian, dalam Pekan Grebek Sampah di Muara Angke, Heru kembali menanam 1.000 pohon pelindung, 25 pohon kelapa, dan 25 pohon sukun di lahan hasil pengerukan seluas 6.000 meter persegi.
Gerakan penghijauan ini meluas hingga ke setiap kelurahan. Sebagai pemantik, ia menggagas penghargaan “Penataan Kawasan Terbaik Kelurahan”. Sebuah acara rutin tahunan yang dimulai sejak awal 2023.
Selain di kelurahan, sekolah-sekolah di Jakarta pun aktif melakukan gerakan serupa. Hasilnya, sekolah di Jakarta secara bergilir setiap tahun selalu mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk 2024 ini, sekolah yang menerima antara lain SDN Pondok Labu 07, SMPN 37, SMAN 38, dan SMKN 63. Kepala SMA Negeri 38 Jakarta Tantin Indartini menyatakan, penghargaan yang diterima SMAN 38 Jakarta merupakan hasil kerja sama dan komitmen seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua, serta masyarakat sekitar.
“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen terhadap lingkungan dapat menghasilkan dampak positif bagi sekolah dan masyarakat. SMAN 38 Jakarta bertekad untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” tulis Tantin dalam rilisnya.
Penghargaan di Bidang Perekonomian
Selain di bidang pembangunan, Pemprov DKI Jakarta juga meraih prestasi signifikan dalam bidang ekonomi. Jakarta diakui sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik untuk kategori provinsi di wilayah Jawa dan Bali pada TPID Award 2022. Penghargaan ini menjadi bukti nyata upaya Pemprov dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya pengendalian inflasi di tengah tantangan global.
"Penghargaan ini dapat diraih karena sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemprov DKI, BI, dan BUMD DKI dalam melakukan reaktivasi program pangan bersubsidi," kata Heru.
Dalam upaya mengendalikan inflasi, Heru mengerahkan 39 instansi anggota TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah). Untuk pendanaan, selain dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI yang sebesar Rp 1,10 triliun pada 2023, terdapat pula tambahan dari alokasi insentif fiskal dari Kementerian Keuangan untuk pengendalian inflasi pada periode I sebesar Rp 11,67 miliar dan periode II sebesar Rp 10,17 miliar.
Selain itu, anggota TPID lain seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMN Bulog, dan BUMD turut mengalokasikan anggaran pengendalian inflasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi.
Heru, selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Jakarta, rutin memberikan arahan kebijakan pengendalian inflasi saat High Level Meeting TPID yang biasanya dilaksanakan menjelang Ramadan, Idulfitri, Natal, serta Tahun Baru.
“Bapak Pj. Gubernur juga selalu mendorong untuk melaksanakan kerja sama antardaerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan strategis. Selain itu, Bapak Pj. Gubernur juga mendukung pelaksanaan Program Sembako Murah, Gerakan Menanam Cabai dan berbagai program pengendalian inflasi lainnya,” tulis rilis Biro Perekonomian Jakarta.
Kepala Center for of Macroeconomics and Finance Institute for Development and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menyatakan, TPID Provinsi DKI Jakarta merupakan tim yang kuat, terbukti sejak tiga tahun lalu.
“Ketahanan Jakarta memang teruji, mendapat penghargaan berturut-turut. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 juga berhasil. Tim pengendali inflasi di Jakarta ini sinerginya bagus. Di dalamnya ada BUMD, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Bank Indonesia. Mereka semua cukup solid,” ujar Rizal.
Selain penghargaan TPID Award, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan tertinggi untuk kategori Kinerja TP2DD di tingkat provinsi untuk regional Jawa-Bali.
Prestasi ini diraih lantaran Pemprov DKI telah sepenuhnya mengimplementasikan pengelolaan keuangan berbasis digital yang terintegrasi dengan sistem perpajakan pemerintah pusat.
“Kami juga terus berupaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan mendorong UMKM agar naik kelas dengan menyiapkan regulasi terkait Kartu Kredit Pemerintah Daerah,” tutur Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.
Adapun penguatan ekosistem digital yang dijalankan dalam membantu UMKM, yakni melalui perluasan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar tradisional, kawasan wisata, dan sektor transportasi.
Penghargaan bergengsi terakhir yang diraih pada 2024 ini adalah Penghargaan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Terbaik Kategori Pemerintah Daerah Provinsi Tahun 2024. Penghargaan tersebut diberikan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Maret silam.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, apresiasi tersebut merupakan yang kedua kali. “Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus berkontribusi, mendukung, serta mengoptimalkan pelaksanaan program P3DN,” ucapnya. (*)