Oleh sebab itu, diharapkan Jemaah An-Nadzir bisa memberi contoh yang baik terutama dalam kehidupan sehari-hari dan saling hormat-menghormati serta tidak merasa yang paling benar. “Allah itu Maha Mengetahui," pesan Didik di hadapan ratusan Jemaah An-Nadzir di Batam, Kamis (13/8).
Kehadiran ratusan Jemaah An-Nadzir di Batam berkaitan dengan akan dibangunnya permukiman Kampung Mukmin Madinatul Awwal di Tanjung Piayu Laut, Batam. Ketua Panitia Penyelenggara Silaturahmi, Djayadi Daeng Paware, mengatakan kepada Tempo, Jemaah An-Nadzir hadir dari seluruh Indonesia termasuk dari Malaysia dan Singapura.
Permukiman di atas lahan seluas 10 hektare itu juga akan dibangun fasilitas lain seperti masjid, Tempat Pengajian Al-Quran, sekolah dan lain-lain. Tapi untuk sementara-tanah berbukit itu ditanami 2000 pohon kurma, nangka dan juga untuk memelihara angsa, itik, kambing dan ternak lain lain seperti ayam dan bebek. "Ini untuk kebutuhan Jemaah saja," kata Agus Prabowo kepada Tempo.
Jayadi mengatakan, saat ini sedang hangat soal teroris. Ada pula yang menyebut teroris identik dengan Islam. Untuk itu, lanjut Jayadi, kami menyatakan bahwa tidak ada jiwa teroris dalam jemaah kami. "Manusia harus saling menyayangi," kata dia.
Silahturahim digelar sejak 14 Agustus 2009 dan ditutup 15 Agustus 2009, sekaligus memasang tanda dimulainya pembangunan pemukiman jamaah di pinggir Laut Tanjung Riau, berjarak 25 kilometer dari pusat Kota Batam itu.
RUMBADI DALLE