Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul 5 Oktober Ditetapkan sebagai HUT TNI

image-gnews
Defile pasukan prajurit TNI ketika gladi bersih HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Tampak latar belakang panggung parade berbentuk Istana Garuda IKN. Tempo/Ilham Balindra
Defile pasukan prajurit TNI ketika gladi bersih HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Tampak latar belakang panggung parade berbentuk Istana Garuda IKN. Tempo/Ilham Balindra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI memperingati HUT ke-79 pada hari ini, Sabtu, 5 Oktober 2024. Sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai kelahiran kekuatan militer negara ini. Namun, kenapa 5 Oktober ditetapkan sebagai HUT TNI?

Dilansir dari Tempo, TNI lahir dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan.

Selama periode kritis Perang Kemerdekaan Indonesia yang berlangsung antara tahun 1945 hingga 1949, TNI mengalami perkembangan penting yang mencerminkan perannya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional.

Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, menjadi cikal bakal TNI saat ini. TKR sebelumnya bernama Badan Kesatuan Rakyat (BKR). Nama TNI baru digunakan setelah diresmikan Presiden Sukarno pada 3 Juni 1947.

Meskipun menjadi kekuatan yang baru lahir, TNI dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tantangan dalam negeri mencakup tekanan politik dari golongan komunis yang ingin memengaruhi TNI serta konflik bersenjata dan pemberontakan.

Pemberontakan ini seperti yang terjadi di Madiun dan Darul Islam (DI) di Jawa Barat, yang semuanya mengancam kedaulatan negara. Dari luar negeri, TNI harus menghadapi dua Agresi Militer Belanda yang dilengkapi dengan persenjataan modern.

Untuk menghadapi Agresi Militer Belanda, bangsa Indonesia meluncurkan Perang Rakyat Semesta, sebuah upaya yang menggerakkan semua sumber daya nasional, TNI, dan partisipasi masyarakat. Dengan kerjasama ini, TNI berhasil mempertahankan integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) dan dibentuklah Angkatan Perang RIS (APRIS), yang merupakan gabungan TNI dan bekas tentara Belanda KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger). Ketika Indonesia kembali menjadi negara kesatuan pada tahun 1950, APRIS berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Periode ini, yang disebut sebagai Periode Demokrasi Liberal, juga dicirikan oleh berbagai pemberontakan dalam negeri.

TNI terlibat dalam mengatasi pemberontakan seperti Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, Pemberontakan Andi Azis di Makassar, dan Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Sementara DI TII di Jawa Barat memperluas pengaruhnya ke berbagai wilayah Indonesia. Semua pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh TNI dengan dukungan elemen masyarakat lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT ke-79 TNI, Lanud Husein Sastranegara Bandung Pamerkan Pesawat ke Warga

9 menit lalu

Lanud Husein Sastranegara di Bandung menggelar acara Open Base untuk memeriahkan hari ulang tahun TNI ke-79 pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Instagram.com/@lanud_husein_sastranegara
HUT ke-79 TNI, Lanud Husein Sastranegara Bandung Pamerkan Pesawat ke Warga

Pangkalan TNI AU Lanud Husein Sastranegara di Bandung menggelar acara Open Base untuk memeriahkan hari ulang tahun TNI ke-79 pada Sabtu, 5 Oktober 2024


KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

2 jam lalu

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui usai peluncuran Laporan Hari Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.


Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

2 jam lalu

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Santirta M
Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.


Puncak Peringatan HUT TNI di Monas, Berikut Modifikasi Rute Transjakarta

3 jam lalu

Penumpang saat menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024 ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puncak Peringatan HUT TNI di Monas, Berikut Modifikasi Rute Transjakarta

Transjakarta memodifikasi rute bus pada saat perayaan HUT TNI di lapangan monas.


Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

4 jam lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

KontraS merilis Catatan HUT TNI 2024, mengungkap 64 peristiwa kekerasan oleh TNI terhadap warga sipil dalam setahun terakhir.


Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

6 jam lalu

Suasana di sekitar lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Oktober 2024. Warga berbondong-bondong mendatangi Monas untuk menyaksikan peringatan HUT TNI ke-79. TEMPO/Nandito Putra
Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

Parade alutsista menjadi bagian perayaan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta, hari ini. Jauh hari sudah ada imbauan WFH. Slank dan Dewa 19 pun tampil.


Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

6 jam lalu

Suasana di sekitar lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra
Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

HUT TNI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan Jalan Sudirman.


Antusiasme Warga Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas

6 jam lalu

Suasana di sekitar lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Oktober 2024. Warga berbondong-bondong mendatangi Monas untuk menyaksikan peringatan HUT TNI ke-79. TEMPO/Nandito Putra
Antusiasme Warga Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas

Warga datang beramai-ramai menyaksikan peringatan HUT ke-79 TNI di lapangan Monas.


25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

7 jam lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.


Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

7 jam lalu

Presiden Jokowi menyapa salah satu pelajar saat peresmian Bendungan Temef di Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 2 Oktober 2024. Bendungan Temef yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut mampu menyediakan air baku dengan kapasitas 131 liter per detik untuk masyarakat di dua Kabupaten, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. ANTARA/Mega Tokan
Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.