Haedar mengatakan saat ini fokus Muhammadiyah masih sama. Di bidang sosial kemasyarakatan seperti yang sudah dijalani organisasi, mulai bidang pendidikan hingga kesehatan.
“Concern kami adalah membangun Indonesia ini berkembang secara fisik dan raganya, tapi jangan lupa dan harus menjadi satu kesatuan terintegrasi, jiwanya,” kata Haedar. “Jadi antara jiwa raga dan itulah Indonesia Raya itu, bangunlah jiwanya, bangunlah raganya, untuk Indonesia raya.”
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf : Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi Menteri untuk NU di Kabinet Prabowo
Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku belum berkomunikasi dengan presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Menurut dia, tidak ada pembicaraan soal jatah kursi menteri untuk NU di kabinet Prabowo.
“Kami serahkan sepenuhnya kepada presiden (presiden terpilih Prabowo). Kami beri dukungan penuh, mudah-mudahan sukses, lancar. Jadi enggak ada pembicaraan apa pun terkait dengan kabinet,” ujar Menteri Sosial itu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 September 2024.
Gus Ipul menyatakan PBNU menyerahkan susunan kabinet kepada Prabowo Subianto setelah calon presiden terpilih ini menjadi Presiden RI periode 2024-2029. Dia meyakini Prabowo akan memilih sosok yang dianggap mampu membantu melaksanakan visi misi Presiden Indonesia ke-8 itu.
"Kami enggak ikut-ikut. Jadi, kami serahkan sepenuhnya. Kami percaya sepenuhnya, dan kami tahu bahwa Pak Prabowo akan memilih orang-orang yang dianggap mampu untuk membantu melaksanakan visi dan misinya. Jadi, kami serahkan sepenuhnya," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan editor: Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada