INFO NASIONAL – Pelbagai inovasi yang terjadi di Kabupaten Sumedang membuat Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan untuk mempromosikan atau endorse daerah tersebut sebagai proyek percontohan untuk seluruh desa se-Indonesia.
"Kami akan endorse kemajuan pemerintahan desa di Kabupaten Sumedang ke seluruh Indonesia," ujarnya Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa La Ode Ahmad P. Bolombo di hadapan Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli di Ruang Cakrabuana, Lantai 2 Setda, Kabupaten Sumedang, Selasa 1 Oktober 2024.
La Ode mengaku mendapat masukan tentang berbagai prestasi yang ditorehkan Kabupaten Sumedang. Kabar itu membuatnya datang langsung untuk mendapat masukan dari Pj Bupati Yudia.
Menurut La Ode, kemajuan dan prestasi Kabupaten Sumedang bisa menjadi benchmark untuk desa-desa lain di Indonesia. "Contoh di Sumedang ini (ada) penataan batas desa, itu sudah seratus persen, itu capaian sangat luar biasa. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) juga sudah seratus persen, mereka sudah menggunakan aplikasi berbasis digital," tuturnya.
La Ode berharap kesiapan sistem yang sudah terbangun di bawah kepemimpinan Pj Bupati Yudia dan seluruh jajaran bisa terus dipertahankan. Menurut La Ode, kemajuan di Sumedang dapat memberi warna bagi seluruh Indonesia. Tagline 'Desa Bahagia dan Perangkat, Dari Sumedang untuk Indonesia' bisa menjadi 'Desa Bahagia, Jabar Juara, Indonesia Maju'.
Yudia berterima kasih atas kepercayaan Dirjen Bina Pemerintahan Desa kepada Kabupaten Sumedang. "Kami bersyukur kedatangan Pak Dirjen. Ini sangat bermanfaat. Mudah-mudahan kalau ini memang akan berjalan. Ini bagian dari prestasi Kabupaten Sumedang. Semoga raihan-raihan desa di Kabupaten Sumedang ini bisa ditularkan ke desa di seluruh Indonesia" tuturnya.
Menurutnya, sejatinya Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina pemerintah daerah, tentu akan terus berupaya memajukan seluruh daerah di Indonesia, termasuk desanya. "Ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola pemerintahan Kabupaten Sumedang yang kolaboratif," ucap Yudia. (*)