TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklaim bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomunikasi dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka soal penyusunan kabinet. Walaupun belakangan heboh akun kaskus Fufufafa yang dikaitkan dengan Gibran.
"Presiden terpilih Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran rutin berkomunikasi," kata Dasco melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 30 September 2024.
Dasco mengatakan saat ini tidak ada usulan dari Gibran yang dicoret dalam penyusunan Kabinet Prabowo. Sebab putra Presiden Joko Widodo itu tidak secara khusus mengajukan calon menteri atau wakil menteri.
Ketika dihubungi pada Rabu 25 September 2025, Dasco mengatakan bahwa Prabowo tidak menaruh perhatian terhadap isu Fufufafa. Ketua Tim Gugus Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ini berujar presiden terpilih itu sedang memprioritaskan komposisi kementerian untuk pemerintahannya mendatang. "Saat ini (Prabowo) sedang fokus soal kementerian," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, berbagai komentar akun kaskus Fufufafa di sejumlah forum dan kolom komentar muncul diunggah di media sosial. Komentar Fufufafa sejak 2013 hingga 2019 itu di antaranya berisi tentang kalimat-kalimat bernada kritikan dan negatif mengenai Prabowo Subianto.
Tahun 2013 dan 2019 merupakan momentum politik pemilihan presiden. Prabowo dua kali dikalahkan oleh Jokowi dalam pilpres tersebut.
Sebagian netizen menduga akun Fufufafa adalah milik Gibran. Alasannya, berbagai komentar akun Fufufafa seirama dengan cuitan akun Chili Pari Catering, yaitu @Chilli_Pari. Lalu akun @Chilli_Pari diduga milik Raka Gnarly, yang juga ditengarai adalah nama dari akun X –dulu Twitter-- @rkgbm. Sedangkan @rkgmn disebut-sebut adalah milik Gibran.
Gibran hanya menjawab singkat saat awak media mengkonfirmasi keberadaan akun Fufufafa ini kepadanya. “Ya, tanya yang punya akun,” kata mantan Wali Kota Solo itu saat ditemui seusai blusukan di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa, 10 September 2024.
Prabowo akan Tambah Kementerian
Majalah Tempo edisi 22 September 2024, mengutip sejumlah narasumber yang mengetahui pembahasan nomenklatur kementerian, mengatakan Prabowo mungkin akan memiliki 44 menteri di kabinet. Jumlah itu melonjak dibanding 34 kementerian pada masa Presiden Joko Widodo.
Dari 44 Kementerian, enam adalah kementerian koordinator atau ada tambahan dua posisi dibanding pemerintahan Jokowi. Selain kemungkinan penambahan, nama kementerian koordinator bisa berubah. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi bisa jadi berganti nama menjadi Kementerian Koordinator Hilirisasi dan Investasi.
Kepada wartawan di DPR, Senayan, pada Senin, 30 September 2024, Dasco mengatakan penyusunan kabinet Prabowo ditargetkan selesai H-5 sebelum pelantikan sebagai presiden oleh MPR. Prabowo dan Gibran dilantik pada 20 Oktober.
"Kalau dari informasi yang kami dapat, nomenklatur kabinet itu masih fluktuatif, masih dinamis," kata Dasco, Wakil Ketua DPR.
Annisa Febiola dan Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Politikus PKS Ade Supriatna Ditetapkan Jadi Ketua DPRD Depok