INFO NASIONAL - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengevaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung sepanjang 9-20 September 2024. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh insan olahraga atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan dan selama penyelenggaraan PON ke XXI," kata Dito saat berpidato di acara penutupan di Stadion Utama Sport Center Sumatera Utara, pada Jumat, 20 September 2024. "Seluruhnya saya ambil tanggung jawab dan saya pastikan melakukan evaluasi secara total demi penyelenggaraan PON ke depan lebih baik.”
Dalam berbagai kesempatan, Dito menyampaikan telah menelaah pelaksanaan PON dalam 20 tahun terakhir, termasuk PON Riau, PON Jawa Barat, dan sebelumnya. Sejumlah catatannya, antara lain, persiapan pelaksanaan hingga penyederhanaan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Perihal persiapan pelaksanaan PON, Dito menekankan pada kesungguhan tuan rumah dalam menyediakan berbagai kebutuhan, baik untuk pertandingan maupun atlet. “Bakal didiambil alih oleh pemerintah pusat untuk mementingkan perencanaan dan keberlangsungan penyelenggaraan yang sukses dari segala aspek," kata Dito. Sebab itu, Dito memastikan komitmen tersebut kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, yang akan menjadi tuan rumah PON XXII pada 2028.
Mengenai pilihan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON, Dito mengarahkan agar tidak terlalu banyak dan mengikuti cabang olahraga Olimpiade. Penyederhanaan jumlah cabang olahraga itu, menurut dia, diperlukan agar PON bisa fokus pada cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang olahraga yang diikuti negara-negara lain, seperti ASEAN Games dan SEA Games. "Namun demikian, bisa mempertimbangkan tetap mempertandingkan olahraga nasional," ujarnya.
Pada PON XXI/2024 terdapat 65 cabang olahraga yang dipertandingkan, mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern. Adapun cabang olahraga yang tidak dipertandingkan dalam Olimpiade, antara lain squash, e-sport, catur, aerosport, barongsai, pencak silat, dan lainnya. Penyederhanaan cabang olahraga pada PON, menurut Dito, berdampak pada pembangunan venue hingga keberlanjutan pemanfaatan venue tersebut. Dengan begitu, tidak ada fasilitas olahraga yang mangkrak dan tidak terawat setelah PON selesai.
PON XXI/2024 ini menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah, yakni Aceh dan Sumatera Utara. PON tahun ini juga merupakan yang terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13 ribu atlet dan lebih dari 6.000 ofisial. Sejumlah rekor nasional yang pecah selama PON XXI/2024 berlangsung ada pada cabang olahraga atletik, renang, selam kolam, angkat besi, panjat tebing, dan menembak.
Dalam PON XXI/2024, Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum dengan perolehan 540 medali, yang terdiri atas 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu. Di posisi berikutnya adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total perolehan 479 medali, Jawa Timur dengan total 425 medali, Sumatera Utara dengan total 254 medali, dan Jawa Tengah meraih total 260 medali. Sampai jumpa di PON XXII/2028, "PON Nusa Tenggara". (*)