TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Poltracking merilis hasil survei peta elektoral Pilkada Jawa Barat 2024. Berdasarkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh ketimbang tiga pasangan lain.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, pasangan Dedi-Erwan memperoleh 65,9 persen. Posisi kedua ditempati oleh pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan 11,8 persen.
Disusul pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 5,2 persen. Posisi terakhir ditempati Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,9 persen.
"Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen persen. Meski begitu pasangan Dedi-Erwan sudah unggul jauh ketimbang pasangan lain," kata Hanta dalam konferensi pers yang tayang di Youtube Poltracking TV, Kamis 26 September 2024.
Hanta menjelaskan, Dedi-Erwan unggul di semua basis aglomerasi di Jawa Barat, yakni Megapolitan sebesar 55,3 persen, Pantura sebesar 67,3 persen, Bandung Raya sebesar 79,6 persen. "Lalu di Priangan Timur sebesar 65,8 persen dan Priangan Barat sebesar 64,3 persen," kata Hanta.
Adapun wilayah Megapolitan terdiri dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok. Sementara Pantura terdiri dari Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta dan Subang.
Sedangkan Bandung Raya meliputi Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang. Lalu Priangan Timur terdiri dari Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, Banjar. Priangan Barat meliputi Cianjur dan Sukabumi.
Diketahui Pilkada Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon. Pasangan Dedi-Erwan dicalonkan oleh koalisi gemuk 13 partai, yaitu Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.
Sedangkan, Acep-Gita yang dicalonkan oleh PKB; Syaikhu-Ilham dicalonkan oleh PKS, NasDem, dan PBB. Lalu Jeje-Ronal dicalonkan oleh PDI-Perjuangan.
Survei Poltracking dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Pelaksanaan survei pada 8-14 September dengan metode multistage random sampling.
Pilihan Editor: Pilkada Jabar 2024: Nomor Urut hingga Imbauan Persaingan Tanpa SARA