TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, mengungkap strategi kampanye yang bakal dilakukannya untuk menjangkau lebih banyak suara di Jakarta. Adapun strateginya dengan membagi rute kampanye antara Ridwan Kamil dan Suswono, serta mengajak istri masing-masing.
"Saya tidak akan selalu bersama dengan Pak Suswono, karena tujuannya kan menjangkau masyarakat sebanyak-banyaknya. Kalau kami selalu bareng, nanti jangkauannya terlalu terbatas," kata Ridwan Kamil saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Pria yang akrab disapa Emil itu juga menyampaikan bahwa wilayah utara Jakarta akan menjadi tanggung jawab dirinya untuk berkampanye. Sementara Suswono bakal lebih banyak berkampanye di arah selatan Jakarta.
"Kami bagi tugas, saya ke utara, Pak Sus ke selatan. Bahkan istri-istri kami juga akan turun bersama dengan kami di waktu-waktu tertentu," ujar eks gubernur Jawa Barat itu.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa dia akan memanfaatkan media sosial sebagai wadah berkampanye. Sebab, memakai baliho dianggapnya tidak akan cukup untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat Jakarta.
"Sosial media otomatis semua orang Jakarta pegang handphone, karena kalau kampanye modal baliho tidak akan cukup, karena berbeda dengan daerah lain," ucap Emil.
Sementara itu, Suswono menyampaikan bahwa dirinya akan mengikuti agenda kampanye yang telah disiapkan oleh tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono. Politikus PKS ini menyebut akan ikut ke mana saja diarahkan oleh tim.
"Jadi kami mengikuti jadwal yang sudah dirancang dengan detail ke mana saja blusukannya. Kami nanti mengikuti saja," ujar Suswono didampingi Ridwan Kamil.
Adapun dalam Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) bakal bersaing dengan Pramono Anung-Rano Karno yang disokong PDI Perjuangan dan Partai Hanura, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen.
Setiap pasangan calon sudah mendapatkan nomor urut resmi dari Komisi Pemilihan Umum Jakarta. Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.
Pilihan editor: Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber
