TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung menilai infrastruktur penyokong Jakarta International Stadium (JIS) memerlukan sejumlah peningkatan. Salah satu aspek yang dia soroti ialah tranportasi umum.
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu bercerita bahwa masyarakat kerap kesulitan mengakses tranportasi umum saat berada di sekitar JIS.
"JIS secara infrastruktur sepakbola, lapangan bola, sudah cukup bagus. Tetapi infrastruktur (transportasi)-nya belum cukup," kata Pramono saat ditemui di Mie Gacoan Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 September 2024.
Sebagai contoh, Pramono menuturkan, masyarakat yang menonton konser Dewa 19 di JIS memerlukan waktu 2 jam untuk mendapatkan akses angkutan umum.
Dari permasalahan itu, Pramono ingin membangun jalur Mass Rapid Transit (MRT) atau moda transportasi berbasis rel dari Ancol menuju JIS apabila terpilih menjadi gubernur Jakarta.
"Kalau kemudian nanti MRT-nya sampai Ancol maka siapa pun yang menjadi gubernur nanti harus menyambungkan dari MRT ujung di Ancol ke JIS ke bawah," ujarnya.
Pramono mengaku terinspirasi dari sejumlah kota di negara lain yang memiliki akses transportasi umum publik terletak di dekat stadion. "Belajar dari perkembangan kota-kota dunia yang ada gedung olahraganya, pasti di bawahnya ada transportasi umum publik,,” tuturnya.
Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 yang kini masih berlangsung terdiri dari dua tahap, yaitu MRT fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Sedangkan fase 2B memiliki dua stasiun bawah tanah, yaitu Mangga Dua dan Ancol Marina dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer.
Pilihan editor: JPPI Tolak Rencana Pemerintah Potong Anggaran Pendidikan