TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menyambut hangat lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia. “Terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat Datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia,” kata Jokowi melalui keterangan di Istana Merdeka pada Selasa, 3 September 2024.
Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Selasa siang. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, hingga Ketua Panitia Kedatangan Paus Ignasius Jonan, menyambut langsung Fransiskus saat ketibaan.
Lawatan Paus asal Buenos Aires itu ke Indonesia merupakan yang ketiga bagi pemimpin umat Katolik. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 1970, diikuti 19 tahun kemudian oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989 “Kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah,” kata Jokowi, menyoroti perjalanan Fransiskus yang sempat tertunda karena Pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2022.
Tidak ada agenda resmi Paus Fransiskus setelah tiba di Indonesia siang ini. Dalam jadwal kegiatan Paus di Indonesia yang dilihat oleh Tempo, bakal ada upacara penyambutan yang disiapkan oleh Istana Kepresidenan pada Rabu pagi, 4 September 2024. Seremoni ini dilakukan sebelum Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Jokowi.
Kemudian, Jokowi akan menerima Courtesy Call Fransiskus di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB. Persamuhan direncanakan akan berlangsung selama tiga puluh menit.
Usai pertemuan Jokowi dan Fransiskus, agenda akan berlanjut di ruangan utama Istana Negara. Jarak Istana Negara dan Istana Merdeka, yang berada di kompleks yang sama, hanya berjarak sekitar 650 meter.
Fransiskus dan Jokowi akan bertemu dengan para pejabat, masyarakat sipil, hingga duta besar di Istana Negara. Persamuhan akan berlangsung selama satu jam sebelum Fransiskus melanjutkan rangkaian kunjungan di Jakarta, bertemu dengan komunitas Katolik.
Acara Fransiskus di Jakarta termasuk Misa Akbar yang akan dia pimpin pada Kamis, 5 September 2024. Perjalanan apostolik Paus tidak hanya akan berhenti hanya di Indonesia. Fransiskus akan menyambangi kawasan Asia Pasifik, seperti Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura hingga berakhir pada 13 September 2024.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus: Anak Imigran di Takhta Suci