Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahir di Argentina dengan Nama Jorge Mario Bergoglio, Berikut Sosok Paus Fransiskus

Editor

Nurhadi

image-gnews
Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Paus, yang sudah tiba siang ini, datang ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik. Kunjungan ini mencakup berbagai pertemuan penting dan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno.

Siapa Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik global dan Kepala Negara Vatikan. Lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, ia adalah Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI, dan merupakan Paus pertama dari ordo Yesuit yang berasal dari benua Amerika.

Bergoglio terpilih sebagai Paus melalui Konklaf Kepausan pada 13 Maret 2013, setelah Konklaf berlangsung selama dua hari. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires sejak 1998 dan diangkat sebagai Kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Meski lahir di Buenos Aires, Paus Fransiskus adalah anak dari imigran Italia. Ayahnya, Mario, adalah seorang akuntan di perusahaan kereta api, sedangkan ibunya, Regina Sivori, adalah seorang ibu rumah tangga. Bergoglio menyelesaikan pendidikan di bidang teknik kimia sebelum memutuskan untuk bergabung dengan imamat, memasuki Seminari Keuskupan Villa Devoto dan kemudian novisiat Serikat Yesus pada 11 Maret 1958.

Setelah menyelesaikan studinya di Chili dan memperoleh gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel, Bergoglio mengajar sastra dan psikologi di Santa Fé dan Buenos Aires dari 1964 hingga 1966. Ia melanjutkan studi teologi dan memperoleh ijazah dari Colegio San José pada 1970.

Ia ditahbiskan sebagai imam pada 13 Desember 1969 dan melanjutkan pelatihan di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol. Pada 22 April 1973, ia mengucapkan kaul kekal sebagai seorang Yesuit dan kembali ke Argentina untuk mengajar serta berperan sebagai akademisi di Fakultas Teologi San Miguel, Konsultan Provinsi Serikat Yesus, dan Rektor Colegio Máximo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 31 Juli 1973, ia diangkat sebagai Kepala Provinsi Jesuit di Argentina dan melanjutkan pekerjaan akademisnya hingga menjabat sebagai Rektor Colegio de San José dan pastor paroki di San Miguel. Pada 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Auksilier Buenos Aires. Ia menerima pentahbisan Uskup pada 27 Mei dan memilih moto episkopal "miserando atque eligendo."

Paus Fransiskus dikenal karena sikapnya yang rendah hati, empati, dan kepedulian terhadap orang miskin serta komitmennya pada dialog antaragama. Dia juga memuji pendekatan kepausan yang tidak formal dengan memilih tinggal di wisma Domus Sanctae Marthae daripada apartemen kepausan di Istana Apostolik.

Dalam diplomasi internasional, Paus Fransiskus berperan dalam mediasi konflik, seperti antara Amerika Serikat dan Kuba serta masalah pengungsi migran di Eropa dan Amerika Tengah. Pada 2022, ia juga meminta maaf atas peran gereja dalam genosida suku asli di Kanada.

EIBEN HEIZER | NINIS CN | VATICAN | BRITANNICA | HAURA HAMIDAH | SRI DWI APRILLIA

Pilihan Editor: Ramai-ramai Respons Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

15 jam lalu

Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

Sheikha Moza, pembela hak-hak anak dan pendidikan, menyuarakan kemarahannya atas tidak adanya tindakan global terhadap kekejaman Israel atas Gaza.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

17 jam lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

17 jam lalu

Delegasi Paus Fransiskus di Aryaduta Menteng.
Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

19 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

Isi kotbah Paus Fransiskus di Singapura berbeda dengan yang disampaikan di tiga negara sebelumnya, yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus


Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

Paus Fransiskus berada di Singapura yang merupakan negara terakhir dalam kunjungannya ke empat negara di Asia Pasifik.


Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

Paus Fransiskus menyoroti soal masalah kesenjangan ekonomi dan upah di Singapura.


Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di Istana Kepresidenan, Kamis, 12 September 2024.