TEMPO.CO, Vatikan – Paus Fransiskus akan memulai perjalanan apostolik atau perjalanan kerasulannya ke Indonesia hari ini, Senin, 2 September 2024. Paus bersama rombongan Takhta Suci Vatikan akan berangkat dari Asrama Santa Martha, Vatikan, menuju Bandara Internasional Leonardo da Vinci atau Roma Fiumicino pada Senin sore waktu Italia.
Pesawat yang membawa Uskup Roma itu akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu siang, 3 September 2024. Rombongan Paus akan disambut oleh Presiden Joko Widodo. Di bandara Cengkareng, Jokowi dan para menteri akan melakukan upacara penyambutan untuk Jorge Mario Bergoglio—nama asli Paus Fransiskus.
Santo Bapa—julukan Paus—telah meminta para umat di Vatikan untuk mendoakan perjalanan apostoliknya kali ini. “Besok saya akan mulai perjalanan ke Asia dan Pasifik. Saya memohon doa dari saudara-saudara semua untuk kesuksesan perjalanan,” kata Paus Fransiskus yang berbicara dalam bahasa Italia ketika memberi berkat Angelus—doa Malaikat Tuhan—di hadapan para peziarah di Vatikan, Ahad, 1 September 2024.
Staf Dikasteri untuk Dialog Antar-Agama Takhta Suci Vatikan, Markus Solo Kewuta menerjemahkan pesan Paus itu.
Perjalan apostolik kali ini adalah perjalanan pertama yang akan dilakukan Paus sepanjang 2024. Sekaligus, menurut Takhta Suci Vatikan, merupakan perjalanan dengan jumlah negara paling banyak yang akan disambangi Fransiskus.
Di Indonesia, Paus akan bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Paus juga akan bersemuka dengan para pemimpin dan tokoh agama Katolik di Katedral, Jakarta. Kemudian, Fransiskus akan bertemu para pemimpin agama lain, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, di Masjid Istiqlal. Paus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan meneken dokumen kemanusiaan.
Selanjutnya, Paus akan berjumpa kelompok marjinal, orang sakit, dan difabel di kantor KWI. Sebelum melanjutkan perjalanan ke negara lain, Paus akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno.
Selain Indonesia, Paus akan bertandang ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Tempo akan mengikuti mengikuti rangkaian perjalanan Paus Fransiskus dari Vatikan kembali ke Vatikan lagi.
Ketua Konferensi Waligereja Uskup Anton Subianto mengatakan Paus meminta agar pengamanan selama di Indonesia tak berlebihan. “Paus merasa tidak pernah punya musuh. Jadi dia ingin sebisa mungkin pengamanan tidak usah diketat-ketatkan,” kata Anton kepada Tempo, Senin lalu, 26 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Jokowi dan Paus Fransiskus Bakal Bertemu di Istana, Ini Agenda Lengkapnya