Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Indonesia untuk Vatikan: Kunjungan Paus Fransiskus Bentuk Apresiasi dari Kebebasan Beragama

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Paus Fransiskus. REUTERS/Yara Nardi
Paus Fransiskus. REUTERS/Yara Nardi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Michael Trias Kuncahyono, menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia mulai besok bertujuan untuk menghargai kebebasan beragama, terutama bagi umat Katolik.

"Paus Fransiskus juga ingin mempelajari kembali bagaimana negara yang sangat beragam ini mampu menjaga kerukunan antaragama," kata Michael Trias di Jakarta, Kamis.

Dubes yang sering disapa Trias itu menambahkan bahwa tujuan lain dari kunjungan Paus Fransiskus adalah untuk mengingatkan bahwa semua orang, meskipun berbeda, tetaplah saudara.

Mantan wartawan itu juga menekankan bahwa kunjungan Paus Fransiskus bukan hanya ditujukan untuk umat Katolik, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Paus Fransiskus bukanlah sosok politik, melainkan figur moral,” ujar Trias, seraya menjelaskan bahwa Paus Fransiskus selalu menyuarakan perdamaian dan berdoa untuk wilayah-wilayah yang dilanda konflik.

Trias menjelaskan bahwa Paus Fransiskus sangat menghargai Pancasila, yang menekankan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa, mengakui kemanusiaan, berjuang untuk keadilan sosial, dan mendorong musyawarah.

"Paus Fransiskus sangat menghormati Pancasila," tegas Trias.

Mengenai hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan, Trias menyebutkan bahwa hubungan kedua negara semakin erat, dan Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia.

Trias juga menyampaikan bahwa Vatikan memiliki hubungan diplomatik dengan 184 negara, namun tidak semua negara tersebut dikunjungi oleh Paus, termasuk Argentina, negara asal Paus Fransiskus, yang belum pernah dikunjungi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Trias menambahkan bahwa Indonesia, meskipun merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, juga merupakan salah satu pengirim misionaris terbesar.

“Hal ini sangat dihormati dan diapresiasi oleh Takhta Suci,” ujarnya.

Trias juga mengingatkan bahwa Vatikan adalah negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947, dengan hubungan diplomatik formal dimulai pada tahun 1950.

Ia menjelaskan bahwa alasan Vatikan mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947 adalah karena perjuangan kemerdekaan Indonesia dianggap sebagai perjuangan untuk kemanusiaan, membebaskan bangsa dari penjajahan, dan menentang kolonialisme.

Pada kesempatan tersebut, Michael Trias Kuncahyono meluncurkan buku berjudul “Francis, Pope for the People” (Fransiskus, Paus untuk Rakyat) pada Kamis pekan lalu.

Ia berharap buku setebal 340 halaman ini dapat lebih mengenalkan Paus Fransiskus kepada masyarakat Indonesia, serta ajaran dan pemikirannya, termasuk perhatian Paus Fransiskus terhadap orang miskin dan terpinggirkan.

"Orang-orang miskin yang harus dirangkul, dan mereka yang terpinggirkan yang suaranya tidak terdengar, harus kita bela," kata Trias.

ANTARA
Pilihan editor: Umat yang Ikut Misa Agung Paus Fransiskus di GBK Wajib Punya Tiket Gelang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Kelanjutan Perjalanan Paus Fransiskus dari Papua Nugini Hingga Singapura

3 jam lalu

Paus Fransiskus menggunakan mobil Toyota Sienta di Timor Leste. Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana.
Begini Kelanjutan Perjalanan Paus Fransiskus dari Papua Nugini Hingga Singapura

Dengan menelusuri langkah Yohanes Paulus, Paus Fransiskus menekankan pentingnya Asia bagi Gereja Katolik, salah satu wilayah di mana gereja berkembang


Paus Fransiskus: Kota yang Mengajarkan Anak Tersenyum adalah Kota yang Punya Masa Depan

6 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Paus Fransiskus: Kota yang Mengajarkan Anak Tersenyum adalah Kota yang Punya Masa Depan

Paus Fransiskus mendorong Timor Leste konsentrasi terhadap isu-isu kekerasan dan pelecehan seksual yang menimpa anak-anak.


Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

8 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

Paus Fransiskus mengatakan anak-anak dan remaja adalah investasi negara yang berharga untuk dilindungi.


Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

9 jam lalu

Sekitar 700 ribu umat Katolik berkumpul untuk mengijuti misa yang dipimpin Paus Fransiskusdi Lapangan Tasitolu, Dili, Timor Leste, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Paus Fransiskus akan memimpin misa di Timor Leste hari ini.


Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

12 jam lalu

Pelayanan keimigrasian bagi peziarah yang yang melintas ke Timor Leste melalui PLBN Mota Ain. ANTARA/HO-Imigrasi Atambua.
Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

Umat Katolik berbondong-bondong melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus.


Sorotan Paus Fransiskus untuk Timor Leste: Pelecehan Seksual dan Kemiskinan

14 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Sorotan Paus Fransiskus untuk Timor Leste: Pelecehan Seksual dan Kemiskinan

Sejumlah kelompok sipil dan organisasi nirlaba mendorong Paus Fransiskus berbicara soal kekerasan seksual di Timor Leste.


Paus Fransiskus Buka Suara Soal Pelecehan Anak di Timor Leste

16 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Paus Fransiskus Buka Suara Soal Pelecehan Anak di Timor Leste

Dalam pidatonya Senin, Paus Fransiskus menyoroti soal pelecehan terhadap anak-anak di Timor Leste.


5 Pesan Paus Fransiskus Selama Kunjungan Apostoliknya di Indonesia

17 jam lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa Akbar itu bertemakan Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Pesan Paus Fransiskus Selama Kunjungan Apostoliknya di Indonesia

Paus Fransiskus mendorong seluruh umat Katolik di Indonesia untuk menaburkan kasih dengan penuh keyakinan.


Paus Fransiskus Diminta Bahas Pelecehan Seksual Uskup Belo di Timor Leste

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Paus Fransiskus Diminta Bahas Pelecehan Seksual Uskup Belo di Timor Leste

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste hari ini. Ia diminta tak diam menanggapi kasus pelecehan anak oleh Uskup Belo.


Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, Pesan Perdamaian dan Persaudaraan

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, memberikan salam saat kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando
Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, Pesan Perdamaian dan Persaudaraan

Paus Fransiskus melihat Indonesia sebagai negara yang begitu beragam dan mampu menjaga kerukunan. Mengingatkan tentang bahaya hasrat intoleran, kekuasaan yang tidak bertanggung jawab.