Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Paus Fransiskus ke Indonesia: Kerukunan Umat Beragama, Isu Lingkungan dan Perkembangan Gereja

image-gnews
Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Vatikan - Beberapa negara bertanya: Mengapa Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia? Pertanyaan yang tak sekali-dua kali itu didengar oleh Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono. 

Kepada Tempo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 29 Agustus 2024, Trias menceritakan impresi Paus Fransiskus terhadap Indonesia. Bertemu dengan Paus pada Desember lalu di kompleks Vatikan, Trias membicarakan rencana kunjungan Fransiskus ke Indonesia. 

Jadwal kunjungan Fransiskus telah mundur dari yang pernah direncanakan. Semula, Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 2020. Namun tertunda karena Covid-19. Takhta Suci Vatikan baru mengeluarkan pernyataan resmi kunjungan Paus di Asia Tenggara, di antaranya Indonesia dan Singapura, serta Papua Nugini dan Timor Leste. 

Menurut Trias, sepanjang ia berdiskusi dengan Uskup Roma itu, ada beberapa alasan Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini tertarik datang ke Indonesia. Fransiskus melihat Indonesia adalah negara  yang hidup dengan keberagaman umat beragamanya.

“Bagi Paus Fransiskus, Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya muslim, tapi umat Katolik hidup baik di sana,” kata Trias. 

Melalui utusan kenegaraannya di Indonesia, Nuncio Apostolik—Duta Besar Vatikan untuk Indonesia—Paus meminta dalam kunjungannya, ia bertemu dengan Imam pemimpin agama Islam dan pemimpin tokoh agama lain. Paus juga berkeinginan mengunjungi Masjid Istiqlal. Di sana, bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Paus akan meneken dokumen kemanusiaan. 

Trias mengatakan, di mata Fransiskus, perkembangan gereja di Indonesia juga menjadi perhatian. Gereja Katolik di Indonesia setiap tahun mengirim misionaris ke seluruh dunia, termasuk Eropa. “Paus melihat perkembangan gereja di Indonesia baik, di tengah kondisi gereja di Eropa yang stagnan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kini gereja yang berkembang adalah di Asia, Afrika, dan sekitarnya,” kata Trias.

Staf Dikasteri untuk Dialog Antar-Agama Takhta Suci Vatikan, Markus Solo Kewuta, menuturkan Paus Fransiskus memiliki perhatian terhadap isu-isu lingkungan hidup. Dalam dokumen Laudato Si yang ditulis pada 2015, Paus Fransiskus menyorot perubahan iklim dan kerusakan alam di banyak negara di dunia. 

“Paus melalui utusannya di Indonesia tentu mendapatkan laporan bagaimana kondisi lingkungan hidup dan alam di Indonesia. Paus ingin menyampaikan pesan itu,” ujar Markus.

Paus Frasiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September mendatang. Ia akan melakukan sejumlah kegiatan, diantaranya bertemu Presiden Joko Widodo, pertemuan lintas agama hingga misa akbar.

Pilihan Editor: Vatikan: Paus Fransiskus dalam Kondisi Terbugar Menjelang Perjalanan ke Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

24 menit lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

6 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

8 jam lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

1 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

1 hari lalu

Delegasi Paus Fransiskus di Aryaduta Menteng.
Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

Isi kotbah Paus Fransiskus di Singapura berbeda dengan yang disampaikan di tiga negara sebelumnya, yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus