Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tom Lembong Soal Perahu Bajak Laut, Bagaimana Kedekatannya dengan Anies Baswedan?

image-gnews
Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.
Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TPN Amin) di pemilihan presiden atau pilpres 2024, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, mengaku tak masalah jika Anies tak jadi maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024.

Sebelumnya, Anies batal diusung oleh partai politik di Pilkada Jakarta 2024. Anies sempat digadang-gadang bakal diusung jadi calon gubernur Jakarta oleh sejumlah partai seperti Partai NasDem, PKS, dan PKB. Namun, menjelang pendaftaran calon kepala daerah, mereka urung.

Partai-partai yang jadi kendaraan politik Anies di Pilpres 2024 itu lebih memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono di pilkada Jakarta. PDIP, yang disebut bakal mengusung Anies, juga lebih memilih kadernya sendiri, Pramono Anung-Rano Karno.

Adapun pernyataan Tom Lembog itu disalurkan lewat unggahan foto dengan teks di lini cerita Instagram atau Instastory di akun resminya, @tomlembong pada Rabu malam, 28 Agustus 2024. Dalam unggahan tersebut, orang dekat Anies ini menggunakan potret eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai latar belakang.

Foto itu memuat tulisan bahwa pada awalnya banyak partai, yang dibahasakan sebagai perahu, meminta Anies maju di Pilkada Jakarta. Namun pada ujungnya partai-partai itu meninggalkan Anies. Kendati begitu, Anies dikatakan tidak berduka karenanya. Malahan, Anies disebut tersenyum.

“Pada mulanya, banyak perahu memintanya untuk berlayar bersama. Pada akhirnya, semua perahu meninggalkannya,” bunyi teks dalam foto tersebut. “Ia kalut dalam mimpi kalut? Tidak, lebih baik tidak jadi berlayar daripada menumpang perahu bajak laut.”

Berdasarkan penelusuran Tempo.co, unggahan foto Anies dengan tulisan itu ternyata bukan buatan Tom Lembong. Eks Menteri Perdagangan itu rupa-rupanya hanya mengunggah ulang. Kebenaran ini disampaikan oleh akun @thomasarchives di X kala menanggapi sebuah unggahan terkait Instastory Tom Lembong.

Haloo. Ini bukan Pak @tomlembong ya yang buat tulisan “pada mulanya—bajak laut” ini. Melainkan beliau murni hanya repost alias membagikan ulang IG Story dari user ajengmeutiaa. Terima kasih, dimohon senantiasa untuk crosscheck terlebih dahulu ya teman-teman,” tulis akun tersebut pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Informasi yang disampaikan @thomasarchives itu ditanggapi oleh Tom Lembong. Pihaknya membenarkan bahwa dirinya hanya mengunggah ulang. Sosok yang juga eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menyampaikan terima kasih atas klarifikasi yang disebutnya penting tersebut.

Ini betul sekali !!! Terima kasih atas klarifikasi yg penting ini, Mbak A… @thomarchives,” balas salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan managing partner di Quvat Management Pte.Ltd, sebuah perusahaan dana ekuitas.

Kedekatan Tom Lembong dengan Anies

Sebelum terkenal dekat dengan Anies, Tom Lembong ramai diketahui sebagai orangnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia merupakan orang “di balik layar” penulisan pidato Jokowi yang ikonik. Dua di antaranya “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.

Karier politik Tom Lembong memang dimulai bersama Jokowi saat Eks Wali Kota Solo itu mencoba peruntungan maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2012. Tom Lembong disebut punya andil sebagai tim pemenangan Jokowi saat itu. Ketika Jokowi terpilih, dia kemudian ditunjuk sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidatonya.

Saat Jokowi maju sebagai capres pada Pilpres 2014, Tom Lembong kembali menjadi tim sukses. Setelah Jokowi menjadi presiden, wirausahawan dan investor ini kemudian ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 dan Kepala BKPM pada 2016. Tom Lembong dicopot pada 2019 dan sejak itu ia menghilang dari daftar pembantu Jokowi.

Pada 2021, namanya muncul lagi kala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak jajaran komisaris dan direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Tom Lembong ditunjuk sebagai Komisaris Utama. Dia dinilai kompeten memberikan jejaring yang luas untuk investasi pengembangan usaha Ancol. Sejak itu, Tom Lembong tampak dekat dengan Anies.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juni 2022, Majalah Tempo melaporkan bahwa Tom Lembong sudah jadi bagian dari ring satu Anies sejak dua tahun sebelumnya. Anies bahkan rajin memperkenalkan Tom Lembong, yang juga eks Presiden Komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) itu, sebagai anggota tim Komite Investasi Jakarta ketika hadir dalam berbagai forum diskusi di luar negeri.

Saat Anies santer disebut bakal maju di pilpres 2024, Tom Lembong sudah ancang-ancang mendukung. Dia disebut intens memberi masukan dan merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Strategi ekonomi itu akan dipaparkan apabila Anies resmi maju sebagai capres di pilpres 2024.

Pada 14 November 2023, Tom Lembong resmi menjadi Co-captain TPN Amin bersama belasan pengurus lainnya. Dalam sebuah program acara televisi swasta, ia mengungkapkan alasan mendukung Anies. Alasannya, karena pihaknya sudah sangat kenal karakter capres nomor urut 01 itu secara mendalam.

“Yang merupakan poinnya adalah karena saya sudah sangat kenal beliau secara mendalam. Saya sangat percaya pak Anies, karakternya kepribadiannya kepeduliannya, keberaniannya dan sebagainya,” kata Tom Lembong.

Omongan Tom Lembong ternyata bukan bualan manis politikus semata. Ia dan Anies memang sudah kenal lama, yakni sejak 2005. Pertemanan nyaris 20 tahun itu ia akui dalam podcast di kanal YouTube @HENDRI OFFICIAL, pada penghujung Januari 2024 lalu. Tom Lembong menyebut dirinya cocok dengan Anies karena banyak kesamaan.

“Saya kenal Anies) sekitar 2005. Jadi lebih dari 18 tahun yang lalu, waktu beliau baru pulang dari kuliah di Amerika. Dan seperti diceritakan Pak Anies juga, begitu ketemu langsung klop, langsung nyambung, satu frekuensi, satu visi. Banyak kecocokan,” kata dia.

Tak hanya dekat secara profesional, keduanya juga karib secara pribadi. Bahkan juga antara keluarga, istri dan anak mereka masing-masing disebut juga saling mengenal secara dekat. Seperti Tom Lembong yang acap bertanya bagaimana keadaan ibunda Anies, Aliyah, Anies pun selalu menanyakan kesehatan ibunda Tom Lembong yang tengah menderita sakit artritis atau radang sendi.

“Kemudian (kita) ngomong pendidikan anak, gimana kampus ini, kampus itu untuk sekolah anak,” katanya.

Perbedaan agama dan etnis antara keduanya diakuinya sama sekali tidak mengganggu persahabatan. Adapun Anies beragama Islam dan keturunan Arab, sementara Tom Lembong menganut agama Katolik dan keturunan Tionghoa. Bahkan mereka tak pernah menyinggung latar belakang agama dan etnis tersebut.

“(Selama) 18 tahun saya berkawan. Dan bukan hanya saya, tapi istri, keluarga, anak-anak saya pun juga main dengan anak-anaknya Pak Anies. 18 tahun itu enggak pernah ingat satu kali pun isu etnis keluar dalam diskusi,” ujar Tom Lembong.

Kedekatan ini pula yang membuat Tom Lembong mengenang bagaimana perhatian Anies kepadanya saat berada pada masa-masa sulit. Di antaranya ketika perusahaan yang dipimpinnya mengalami krisis hingga harus memangkas separuh dari pimpinan perusahaan. Kala itu Anies memotivasi dan terus mendorongnya untuk bangkit dan mengevaluasi diri.

“Itu contoh di mana pendirian moral, pendirian etika Pak Anies kelihatan banget,” kata Tom Lembong memuji Anies.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIZKI DEWI AYU | RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Orasi di Depan Massa Kawal Putusan MK, Tom Lembong: Jika Demokrasi Diruntuhkan, Pelan-pelan Kebebasan Akan Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

4 jam lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Dok. Istimewa
AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.


Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

5 jam lalu

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen saat debat perdana Pilkada Jateng 2024 di Semarang, Rabu (30/10/2024). ANTARA/I.C. Senjaya
Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin


Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Petugas menyortir dan melipat surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. KPU Jakarta Pusat menargetkan proses pelipatan selama 5 hari dengan target per hari mencapai 168 ribu surat suara yang kemudian disimpan kedalam 48 dus. TEMPO/Ilham Balindra
Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

Persepi memberi sanksi kepada Poltracking Indonesia. Lembaga itu dilarang merilis hasil survei tentang Pilkada Jakarta tanpa persetujuan Persepi.


FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

6 jam lalu

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI saat menggelar reuni akbar 411 longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Reuni itu juga dihadiri oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang juga menghendaki agar Fufufafa ditangkap. TEMPO/Subekti.
FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.


Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

6 jam lalu

Paslon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono, saat Debat Kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024, Concert Hall Ecovention Ancol, Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.


Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

6 jam lalu

Antrean mengular di check in counter Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang Banten saat akhir libur panjang perayaan hari raya Waisak pada Ahad, 26 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.


Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

6 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berkunjung ke kawasan Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano Karno
Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.


Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

6 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

Dewan Etik Persepi menggelar penyelidikan terhadap hasil survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta. Keduanya telah diperiksa.


Tom Lembong Akan Ajukan Praperadilan

6 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Tom lembong kembali menjalani pemeriksaan usai ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka pada Selasa, 29 Oktober dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tom Lembong Akan Ajukan Praperadilan

Kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengatakan timnya telah mempersiapkan gugatan praperadilan.


Pengacara Sebut Tom Lembong Tak Kenal dengan Petinggi 8 Perusahaan Importir Gula

7 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong berada di mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Tom lembong kembali menjalani pemeriksaan usai ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka pada Selasa, 29 Oktober dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengacara Sebut Tom Lembong Tak Kenal dengan Petinggi 8 Perusahaan Importir Gula

Tom Lembong memberi izin Impor gula kristal mentah untuk pemenuhan kebutuhan stok gula di dalam negeri.