“Tidak benar sama sekali. Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dengan Pak Jokowi sebagai presiden yang masih menjabat hari ini hubungannya sangat baik, sangat mesra," ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Adapun pada Senin, 26 Agustus, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menuturkan isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo merupakan upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu keberlanjutan pemerintahan.
“Jika ada upaya mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” katanya.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Sekjen Gerindra Ungkap Alasan Pramono Anung Bukan Lawan Enteng bagi Ridwan Kamil