INFO NASIONAL - Ribuan Rakyat Kediri Antar Dua Vespa merah dan putih melaju dengan kecepatan sedang di jalanan kota Kabupaten Kediri. Paling depan, motor skutik merah buatan Italia bernomor AG 2000 AG itu ditunggangi orang nomor satu di kota kretek, Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito.
Berjarak dua meter di belakangnya, menyusul motor sejenis warna putih berplat nomor AG 6134 AAI yang dikendarai Dewi Mariya Ulfa, pejabat nomor dua di Kediri. Keduanya saat ini menjadi petahana bupati dan wakil bupati Kabupaten Kediri.
Selasa pagi menjelang siang, 27 Agustus 2024 itu, mereka berdua kompak bermotor keliling kota menuju ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati. Tidak hanya berdua, mereka diantar oleh ribuan warga Kediri yang menyambut dan mengikutinya sepanjang jalan.
Mereka berasal dari tujuh elemen yakni relawan, ada pula warga sekitar Sungai Brantas yang merasakan dampak pembangunan Jembatan Jongbiru, petani, pendidik, pelaku UMKM/PKL, tenaga kesehatan, dan seniman.
Marga, perwakilan masyarakat yang ikut terjun ke jalan menuturkan, bahwa selama tiga tahun terakhir kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi telah terbukti membawa perubahan positif di Kabupaten Kediri. “Teman-teman tenaga pendidik non ASN menerima insentif, termasuk bisyaroh bagi guru madin dan ini terjadi di masa kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi,” katanya.
Menurut dia, pembangunan yang dilakukan pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi di periode pertama sangat terlihat jelas. Contohnya dengan adanya bandara di Kabupaten Kediri, pembangunan stadion, termasuk Pasar Wates yang akan dilanjutkan ke pasar tradisional lain.
Di bidang pelayanan publik pun saat ini dirasakan semakin mudah diakses. Bahkan, secara personal sosok Mas Dhito ini menjadi kepala daerah yang dirasakan dekat dan mau mendengarkan keluhan masyarakat.
“Mas Dhito dan Mbak Dewi ini pasangan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Oleh karena itu kami ikut mengawal pendaftaran ke KPUD,” ucapnya.
Juru bicara tim pemenangan pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi Danang Saputro mengatakan, jika tujuh elemen masyarakat yang menjadi pendukung pasang tersebut merupakan simbol kekuatan rakyat yang dalam budaya Jawa angka tujuh (pitu) berarti pitulungan atau pertolongan.
“Bersatunya tujuh elemen masyarakat menjadi kekuatan tersendiri bagi Mas Dhito dan Mbak Dewi beserta partai pengusung dan pendukung untuk berjuang memenangkan kontestasi Pilkada 2024. Kami sangat berterima kasih atas dukungan rakyat yang dengan sukarela mau ikut mengantarkan sosok calon pemimpinnya untuk 5 tahun ke depan,” kata Danang.
Keberangkatan pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi ke KPU itu juga diantar langsung ketua dan sekretaris partai pengusung dan pendukung, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS serta 10 partai non parlemen. (*)