TEMPO.CO, Garut - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mendaftarkan wakil Bupati Garut dua periode 2014-2023, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Kedua Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Garut itu datang ke KPU pada Selasa, 27 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB.
Mereka datang dengan mengenakan pakaian putih hitam diiringi musik tradisional dengan menaiki dodombaan. Komisi pemilihan pun menyambutnya dengan upacara adat ala masyarakat Sunda. "Hari ini menjadi momentum bagi PSI untuk mendaftar yang pertama," ujar Ketua Pemenangan Pemilu Partai PSI Jawab Barat, Widi Nugroho, di KPU Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Selasa 27 Agustus 2024.
Widi mengaku alasan PSI mengusung Helmi-Yudi karena memiliki peluang kemenangan yang tinggi dibandingkan calon lainnya. Pernah menjabat wakil bupati menjadi modal dasar untuk mendulang suara di Pilkada Garut. Selain itu, pemilihan Helmi juga telah melalui tahapan yang cukup ketat di internal PSI.
Disinggung soal Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang tengah menjadi sorotan publik karena bepergian ke Amerika dengan menggunakan jet pribadi, Widi mengaku optimistis tidak akan berpengaruh terhadap raihan suara di Pilkada. "Saya pikir masyarakat sudah cerdas. Apalagi mas Ketua Umum juga tidak mencalonkan di mana-mana. Ya positif saja," ujar Widi.
Selain PSI, Helmi-Yudi juga didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Perindo. Yudi merupakan Ketua DPC PPP. Pada Pilkada sebelumnya Helmi yang merupakan kader PKS disandingkan bersama Rudy Gunawan dari Partai Gerindra selama dua periode 2019-2023. Namun untuk Pilkada kali ini PKS-Gerindra, pecah kongsi.
Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju atau KIM, mendukung anak sulung Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto, Lutfianisa Putri Karlina dari Partai Nasdem. Lutfianisa berpasangan dengan Abdusy Syakur Amin dari Partai Golkar.
"Sejak awal kami telah berkomunikasi dengan Gerindra, tapi tiap partai punya pertimbangannya masing-masing. Jadi belum ada kesepakatan sampai hari ini," ujar ketua Pemenang PKS, Wawan Kurnia.
Meski tidak didukung KIM, Helmi Budiman, mengaku tidak gentar untuk bertarung di Pilkada Garut. Dia optimistis akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. "Target saya menang. Kami di tim telah menyiapkan strategi juga," ujarnya.
Pilihan Editor: Apa itu Kartel Politik, Sejak Dulu hingga Koalisi Indonesia Maju