TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan rumah rusak, satu sekolah dan satu pasar rusak akibat gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta atau gempa Yogya yang terjadi Senin malam, 26 Agustus 2024. Paling banyak rumah rusak berada di Gunung Kidu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gempa bumi berkekuatan M 5,8 terjadi pukul 19:57:42 WIB berpusat di barat daya Gunung Kidul. Ada sedikitnya 20 rumah warga rusak dan satu sekolah rusak di kabupaten Gunung Kidul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY juga mencatat ada tiga rumah rusak. Di kabupaten Bantul dilaporkan ada sembilan rumah rusak. Di Kabupaten Kulon Progo ada tiga rumah rusak.
Sementara di Kota Yogyakarta masih dilakukan pengumpulan data. Di Kabupaten Sleman, ada satu pasar yaitu pasar Prambanan rusak.
“Tidak dan korban jiwa,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Pemadam Kebakaran Penyelamatan (BPBD) DIY Edhy Hartana, Selasa, 37 Agustus 2024.
BPBD mengimbau kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika terjadi gempa bumi. BPBD juga berkoordinasi dengan pemerintah dari tingkat bawah hingga lembaga terkait dan jejaring relawan.
“Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata dia.
Pilihan Editor: Gempa Yogya Dinilai Tidak Berpengaruh pada Gunung Merapi