Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung:Banjir yang menggenang kawasan Bandung Selatan akibat hujan deras dan luapan Sungai Citarum sejak kemarin malam, hingga Minggu (27/1) ini kian meluas menggenangi 16 kecamatan, dengan ketinggian air berkisar 0,5-1,5 meter. Semula luapan air hanya melanda tiga kecamatan. Tim Satkorlak Kabupaten Bandung menyebutkan, ratusan hektar sawah tenggelam. Banjir mencapai sepertiga wilayah kabupaten. Lebih dari 10.000 warga diungsikan ke masjid-masjid, kantor desa dan gedung instansi pemerintah atau sekolah. Sedikitnya 7.000 rumah warga digenangi air. “Terparah di Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek, Solokan Jeruk dan Balelendah,” ujar Beben Surbekti, Kepala Satkorlak Kabupaten Bandung, kepada Tempo News Room. Wilayah Kabupaten Bandung atau Bandung Selatan memang menjadi langganan banjir. Selain karena luapan Citarum, juga disebabkan kepadatan penduduk di sepanjang bantaran sungai. Kendati Citarum mengalami pengerukan, namun banjir tetap saja tidak bisa dielakkan. "Dulu banjir terjadi lima tahunan, arusnya besar tapi si air cuma numpang lewat. Dua hari udah kering. Sekarang airnya tidak pergi-pergi sampai berhari-hari dan terus meninggi," ujar Maman Juherman, warga Dayeuhkolot, yang menyingkir ke penampungan. (Upiek Supriyatun)
Iklan
