Di Amerika Serikat, terdapat sistem peringatan darurat berskala nasional yang dikenal sebagai "Blue Alert." Peringatan ini disebarluaskan dalam situasi genting tertentu untuk membantu menangkap pelaku yang telah melukai serius atau membunuh petugas penegak hukum yang sedang bertugas.
Menurut situs web Community Oriented Policing Service (COPS) dari Kementerian Kehakiman AS, Blue Alert juga dapat dikeluarkan jika tersangka dianggap sebagai ancaman nyata terhadap petugas penegak hukum, atau ketika seorang petugas dinyatakan hilang saat bertugas.
Peringatan ini disebarkan dengan cepat melalui berbagai saluran, termasuk stasiun televisi, radio, ponsel, perangkat nirkabel, rambu-rambu di jalan raya, serta mekanisme peringatan lainnya. Saat ini, 37 negara bagian di Amerika Serikat telah mengimplementasikan sistem Blue Alert.
COPS menyediakan sumber daya dan bantuan teknis untuk mendukung penerapan Blue Alert, termasuk pedoman aktivasi sukarela, contoh undang-undang, kebijakan, dan formulir dari pusat data. Jika ada negara bagian, teritori, atau lembaga penegak hukum lain yang ingin mengadopsi sistem ini, COPS juga siap membantu.
Blue Alert pertama kali diadopsi di negara bagian Texas pada 2008, dengan tujuan utama untuk memberikan informasi kepada publik yang dapat membantu dalam penangkapan tersangka yang terlibat dalam kejahatan serius terhadap petugas penegak hukum.
Sistem ini terinspirasi oleh keberhasilan Amber Alert, yang digunakan untuk kasus penculikan anak. Tujuan Blue Alert adalah mempercepat proses penangkapan dengan melibatkan publik secara luas melalui penyebaran informasi yang cepat.
MICHELLE GABRIELA | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: DPR Tolak Putusan MK, Gambar peringatan Darurat Bermunculan di Media Sosial