TEMPO Interaktif, Kediri - Komando Distrik Militer 0809 Kediri, Jawa Timur, mengamankan ratusan amunisi dan sebuah granat aktif di pekarangan rumah warga. Komandan Kodim Letnan Kolonel Artileri Medan Totok Imam Santoso memastikan amunisi tersebut bukan milik pelaku kejahatan.
Totok mengatakan penemuan amunisi tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Kecamatan Pare dan Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Senin (3/8) pagi.
Amunisi itu terdiri dari 105 butir amunisi pistol P.I. CAL 9 milimeter, 70 butir amunisi pistol CAL 45 milimeter, 7 butir amunisi SP.I CAL 7,62 milimeter, 31 butir amunisi hampa magasen pistol CAL 7,62 milimeter dan satu buah granat nanas.
“Semuanya masih aktif dan bisa berfungsi dengan baik,” kata Totok.
Menurut pengakuan warga kepada aparat TNI yang memeriksanya, amunisi tersebut sebagian besar tertimbun di dalam tanah pekarangan. Sedangkan lainnya sudah tersimpan dalam tas plastik saat diserahkan kepada personil Kodim. Namun untuk kepentingan penyelidikan, Totok enggan menyebutkan nama pemilik lahan serta lokasi penemuan tersebut.
Dia hanya menegaskan jika amunisi tersebut tidak terkait dengan pelaku kejahatan maupun kegiatan terorisme. Totok menduga amunisi yang diproduksi oleh PT Pindad Bandung pada tahun 1962 tersebut telah dipergunakan pada tahun 1980.
“Mungkin kawasan itu bekas latihan perang TNI,” kata Totok.
Namun untuk memastikan, Kodim 0809 akan mengirimkan amunisi tersebut ke gudang perlengkapan Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya.
HARI TRI WASONO