Selain ancaman heatstroke, tim medis di IKN juga mengantisipasi ancaman Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat debu konstruksi serta ancaman sengatan/gigitan serangga, mengingat kondisi di IKN masih asri dan ditumbuhi banyak tanaman dan tumbuhan.
“ISPA yang memang sudah terjadi ya. Kasusnya memang dari record saya tidak bisa memaparkan, tapi kasus terbanyak itu memang masih di ISPA saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, kasus ISPA wajar terjadi karena IKN masih dalam tahap pembangunan, sehingga debu-debu dari lalu lalang kendaraan bermotor dan pekerjaan konstruksi harus benar-benar diantisipasi.
Dia mengatakan, tim medis yang tersebar di lima posko dan satu posko khusus VVIP di area ring 1 Istana Kepresidenan IKN, telah mempersiapkan obat-obatan untuk pencegahan ancaman-ancaman kesehatan yang mungkin terjadi.
“Kasus-kasus heatstroke itu saat ini kita paling utamakan ya. Terutama obat-obat medis dan juga pendinginan ya. Pendinginan dari cuaca seperti ini, untuk pendingin ruangan Kemudian pendingin dari medis sendiri, kompres dan teman-teman itu disuplai, semua dari Setneg. Kemudian juga obat-obatan untuk yang tadi ya, bagi gigitan serangga itu kami siapkan dalam jumlah yang cukup untuk diantisipasi jika terjadi kasus,” jelasnya.
Pilihan Editor: Megawati Bilang PDIP Tinggal Sendirian, Prabowo: Saya Tidak Mengerti Siapa Meninggalkan Siapa