TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dirinya tidak akan maju dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) 20 Agustus 2024. Hal tersebut ia sampaikan saat wartawan bertanya pada dirinya di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, 13 Agustus 2024. “Saya tidak maju,” ujar Agus Gumiwang.
Saat ditanya apa alasanya tidak maju dalam pencalonan ketua umum Golkar, Agus Gumiwang enggan membeberkannya. Ia hanya mengatakan, “...itu kan alasan pribadi.” Ia malah memastikan tidak ada yang menekan dirinya agar tidak maju dalam pencalonan ketua umum Golkar. “Tidak ada tekanan, mana yang bisa menekan Golkar, mana bisa Golkar ditekan-tekan,” tutur Agus Gumiwang.
Pasca pengunduran diri Airlangga Hartato sebagai ketua umum pada Sabtu lalu, nama Bahlil Lahadalia santer disebut-sebut sebagai pengganti Airlangga. Bahlil ditengarai telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi membantah cawe-cawe dalam urusan internal Golkar.
Nama Bahlil disebut sudah disetujui 34 dari 38 DPD I Golkar untuk menjadi ketua umum. "Insya Allah," ujar Agus. Saat ditanya apakah Bahlil merupakan calon tunggal Ketum Golkar, Agus enggan merespons karena belum tahu siapa-siapa saja yang akan maju."Ya nggak tahu ya, kan belum ada yang menyatakan secara resmi maju sebagai ketua umum,” tutur Agus Gumiwang.
Sebagai Plt ketua umum Golkar yang akan memimpin jalannya Munas, Agus Gumiwang mengatakan akan memberikan hak kepada DPD Golkar di setiap Provinsi untuk memilih ketua umumnya. Lebih lanjut, Agus Gumiwang menyampaikan salah satu syarat pencalonan ketua umum Golkar yakni mendapatkan 30 persen dukungan dari daerah.
“Kita lihat dulu siapa yang secara terbuka menyatakan siap untuk maju. Kita lihat juga bagaimana daerah-daerah, seperti apa,” ujar Agus Gumiwang.
Dalam penentuan ketua umum pengganti Airlangga, Agus Gumiwang menampik jika Munas tersebut dilakukan secara tergesa-gesa. Agus Gumiwang menjelaskan Munas dilakukan secara segera untuk menghadapi agenda-agenda kenegaraan. "Dalam waktu dekat ini kita butuhkan ketua umum definitif," ujar Agus Gumiwang.
Ketua umum yang sah secara definitif, kata dia, dibutuhkan untuk pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 Agustus 2024.
Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan terdapat sejumlah provinsi dan kabupaten kota yang belum ditentukan pencalonannya dalam Pilkada 2024.
"Kami masih ada sisa sekitar 12 provinsi dan 150-an kabupaten/kota yang belum diputuskan. Tentu ini menjadi dorongan agar proses pengalihan kepemimpinan Pak Airlangga pasca-mundur itu harus cepat," ujar Doli di lokasi yang sama.
MAULANI MULIANINGSIH
Pilihan Editor: Plt Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Sebut Rapimnas dan Munas Digelar 20 Agustus