Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Artikel Bahlil Lahadalia Diduga Terbit di Dua Jurnal Predator, Ini Indikasinya

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, diduga mempublikasikan artikel di dua jurnal predator. Artikel tersebut diduga bakal dijadikan poin atau kredit oleh Bahlil untuk memenuhi syarat program doktor atau Strata Tiga (S3) di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Kedua tulisan ilmiah Bahlil itu berjudul “Nickel Down Streaming in Indonesia: Policy Implementation and Economic, Social, and Environmental Impacts” serta “Into Sustainable and Equitable Nickel Downstreaming in Indonesia: What Policy Reforms are Needed?”. Artikel pertama diterbitkan di Kurdish Studies –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang suku Kurdi di kawasan Timur Tengah. Selanjutnya artikel kedua terbit di Migration Letter –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang perpindahan penduduk.

Kedua karya Bahlil ini membahas tentang hilirasi nikel di Indonesia, baik mengenai implementasi kebijakan dan dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan, maupun agenda reformasi hilirisasi nikel. 

Bahlil mengirim artikelnya ke Kurdish Studies pada Oktober 2023. Lalu Kurdis Studies menerbitkannya pada 17 Januari 2024, dengan registrasi volume 12 nomor 1 pada 1 Januari 2024. Lalu artikel kedua Bahlil terbit di Migration Letters pada 17 Januari 2024.

Bahlil menjadi penulis pertama pada kedua jurnal tersebut. Lalu penulis berikutnya adalah Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) periode 2020 – 2024, Chandra Wijaya; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, serta Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Athor Subroto. Chandra merupakan promotor Bahlil sebagai mahasiswa program doktor pada SKSG Universitas Indonesia. Lalu Teguh dan Arthor adalah Co-Promotor Bahlil di program doktor tersebut.

Guru Besar UI Sulistyowati Irianto mengatakan, kedua jurnal itu diduga predator. Sebab, kedua tulisan karya Bahlil itu membahas tentang hilirisasi nikel, tapi diterbitkan di dua jurnal yang cakupannya bukan pada karya-karya ilmiah soal nikel.

Ia mengatakan cakupan bidang ilmu Kurdish Studies seharusnya pada urusan Suku Kurdi. Lalu Migration Letters seharusnya hanya menerbitkan artikel mengenai perpindahan masyarakat. Sedangkan tulisan Bahlil tentang hilirasisi nikel. “Itu saja sudah jadi pertanyaan besar buat kami,” kata Sulistyowati, kemarin.

Kejanggalan berikutnya, kedua jurnal tempat publikasi karya Bahlil sudah masuk kategori jurnal discontinued atau dihentikan oleh Scopus. Jurnal discontinued artinya jurnal yang dihentikan karena berbagai alasan, seperti pelanggaran etika publikasi, kualitas penelitian yang buruk, dan penyalahgunaan sistem.

Per Juni 2024, Elsevier –perusahaan pengelola Scopus— melaporkan bahwa dari sekitar 850 jurnal di Kurdish Studies dan Migration Letters sudah discontinued sejak 2022. Artinya, kedua jurnal ini semestinya tidak lagi menerbitkan karya ilmiah sejak dua tahun lalu. 

Anggota Dewan Pengarah Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Idhamsyah Eka Putra, melihat kejanggalan lainnya. Kejanggalan itu terlihat dari editor kedua jurnal yang menangani artikel Bahlil. Editor di Kurdihs Studies bernama Adam Mudinillah. Adam tercatat beralamat di Pariangan Batusangkar, Sumatera Barat.

Alamat editor yang berada di Indonesia menguatkan jika Kurdish Studies tersebut adalah  jurnal predator. “Ini sudah pasti jurnal abal-abal,” kata Idhamsyah, Ahad, 4 Agustus lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Editor artikel Bahlil di Migration Letters bernama William Asghar. Di laman Migration Letters, William disebutkan terafiliasi dengan Social Science, Arab Saudi. Idhamsyah menelusuri nama itu di mesin pencarian google, tapi ia tak menemukan informasi yang cukup mengenai William Asghar. “Editornya ini tidak jelas,” ujar Idhamsyah.

Tempo belum memperoleh konfirmasi dari Kurdish Studies dan Migration Letters soal ini. Tempo sudah mengirim pertanyaan lewat email kepada kedua pengelola jurnal. Tapi mereka belum menjawab konfirmasi tersebut.

Bahlil mengatakan, artikelnya terbit di Kurdish Studies dan Migration Letter, masing-masing pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024. Ia dan tim mengaku sudah memeriksa kredibilitas kedua jurnal tersebut. Berdasarkan Scopus, pada saat Bahlil mengumpulkan tulisan tersebut, belum ada keterangan eksplisit bahwa jurnal tersebut sudah tidak lagi terindeks di Scopus.

Selain itu, Bahlil mengatakan, berdasarkan penelusuran di situs Scimago, yang merupakan database pemeringkat jurnal, juga menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jurnal tersebut masih diklasifikasikan sebagai jurnal yang kredibel.

“Seperti yang dapat dicek di website Scopus, kedua jurnal ini sudah cukup lama terindeks Scopus; Kurdish Studies sejak tahun 2012 dan Migration Letters sejak tahun 2011. Ketika saya mendengar berita bahwa jurnal tersebut dikeluarkan dari indeks Scopus, terus terang saya pun kaget dan kecewa karena ketika artikel saya terbit, kedua jurnal tersebut masih terindeks Scopus,” kata Bahlil kepada Tempo, Jumat 9 Agustus 2024.

Dari seminar itu, Chandra melihat makalah Bahlil bisa diterbitkan di jurnal bereputasi internasional. Bahlil lantas menyodorkan dua jurnal sebagai tempat untuk menerbitkan artikelnya kepada Chandra. Lalu Chandra mengecek keaslian jurnal tersebut, apakah masuk jurnal predator atau bukan. 

“Saya lihat di Scopus, jurnal itu masih aktif,” kata Chandra.

Chandra mengaku juga sudah mengecek kelayakan artikel Bahlil, mulai dari sistematika penulisan hingga isinya. Chandra menilai artikel Bahli itu layak diterbitkan di jurnal Internasional.

Menurut Chandra, Bahlil kemudian mendaftarkan kedua artkelnya ke dua jurnal tersebut, tahun lalu. Kedua artikel itu diterima, lalu dipublikasikan. Belakangan Chandra baru mengetahui jika kedua jurnal tersebut sudah discontinued. “Jadi kalau itu di luar kendali kami,” ujar Chandra.

Pilihan editor: Kata Ridwan Kamil soal Nama Calon Pendampingnya di Pilgub Jakarta hingga Bisnis Skincare

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UI Catatkan Lebih dari 1.000 Publikasi Ilmiah di Jurnal Q1 Sepanjang Tahun Ini

1 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
UI Catatkan Lebih dari 1.000 Publikasi Ilmiah di Jurnal Q1 Sepanjang Tahun Ini

Capaian lebih dari 1.000 artikel di jurnal Q1 dalam setahun adalah untuk pertama kalinya oleh UI.


Dosen Universitas Indonesia Prediksi Masa Depan Timur Tengah usai Pilpres AS

6 jam lalu

Penyanyi Beyonce dan calon presiden dari Partai Demokrat Wakil Presiden AS Kamala Harris saat mereka menghadiri kampanye Harris, di Houston, Texas, AS, 25 Oktober 2024. Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden di Pilpres Amerika Serikat 2024. REUTERS/Marco Bello
Dosen Universitas Indonesia Prediksi Masa Depan Timur Tengah usai Pilpres AS

Dosen Universitas Indonesia Suzie Sudarman memprediksi arah kebijakan Amerika Serikat akan tetap sama siapa pun presiden AS berikutnya


Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

16 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.


Simon Jadi Dirut Pertamina: Erick Sebut untuk Terobosan Baru, Bahlil Titip 3 Hal

23 jam lalu

Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri bersama mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam serah terima SK RUPS di Jakarta, Senin, 4 November 2024. Dok. Pertamina
Simon Jadi Dirut Pertamina: Erick Sebut untuk Terobosan Baru, Bahlil Titip 3 Hal

Erick Thohir berharap Simon dapat membuat terobosan baru sebagai Dirut Pertamina, sementara Bahlil menitipkan 3 hal: sumur tua, lifting, dan migas.


Subsidi BBM Akan Diubah Jadi BLT? Ini Kata Menteri Bahlil

1 hari lalu

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Subsidi BBM Akan Diubah Jadi BLT? Ini Kata Menteri Bahlil

Subsidi tak tetap sasaran Rp100 triliun, Pemerintahan Presiden Prabowo kemungkinan akan ubah subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).


Bahlil Pertimbangkan Tetap Berikan Subsidi BBM Untuk Kendaraan Umum

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menempati posisi keenam dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih paling kaya. Menurut LHKPN terakhirnya per 1 April 2024, Bahlil tercatat memiliki total harta lebih dari Rp310 miliar. Dari total tersebut, harta terbanyak Bahlil merupakan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp291 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Pertimbangkan Tetap Berikan Subsidi BBM Untuk Kendaraan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyebut masih mempertimbangkan untuk tidak mencabut subsidi BBM untuk kendaraan umum


Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

1 hari lalu

Seorang mahasiswa menukarkan koin menjadi saldo digital pada mesin penukaran di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI).  Dok. GoPay
Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

Koinan menghadirkan booth layanan tukar koin gratis dalam rangkaian acara Seminar Kesehatan Finansial dan Pencernaan, di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), dari 28 hingga 31 Oktober 2024.


Bahlil Usul Subsidi LPG Dipertahankan Karena Terkait Dengan UMKM

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menempati posisi keenam dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih paling kaya. Menurut LHKPN terakhirnya per 1 April 2024, Bahlil tercatat memiliki total harta lebih dari Rp310 miliar. Dari total tersebut, harta terbanyak Bahlil merupakan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp291 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Usul Subsidi LPG Dipertahankan Karena Terkait Dengan UMKM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mempertahankan subsidi gas LPG


Menteri ESDM Bahlil Agendakan Pertemuan Dengan Pimpinan Baru Pertamina Minggu Ini

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menempati posisi keenam dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih paling kaya. Menurut LHKPN terakhirnya per 1 April 2024, Bahlil tercatat memiliki total harta lebih dari Rp310 miliar. Dari total tersebut, harta terbanyak Bahlil merupakan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp291 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri ESDM Bahlil Agendakan Pertemuan Dengan Pimpinan Baru Pertamina Minggu Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut akan segera mengatur pertemuan dengan pimpinan atau Dirut PT Pertamina (Persero) yang baru.


Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

1 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong berada di mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Tom lembong kembali menjalani pemeriksaan usai ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka pada Selasa, 29 Oktober dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Surya Paloh hingga Bahlil Kasih Komentar

Surya Paloh, Habiburokhman, hingga Bahlil beri komentar soal Kejagung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka impor gula.