TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini disoroti, karena bicara soal bocoran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.
1. Pesan Perpisahan
Luhut menyampaikan salam perpisahan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tinggal beberapa bulan lagi lengser dari jabatan.
"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan pak, bapak akan menjadi kenangan buat Indonesia. Walaupun masih dua, tiga bulan (mengakhiri jabatan), Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh,” kata Luhut saat menyampaikan pidato dalam peresmian pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah pada Rabu, 7 Agustus 2024, dikutip dari video Sekretariat Presiden.
2. Anoda Baterai Litium
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, adanya pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, akan membuat Indonesia jadi negara yang disegani.
"Jadi, saya yakin dalam kurun waktu tidak lama ekspor turunan hilirisasi akan meningkat signifikan. Dan, lebih dari itu, tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia bahwa Indonesia ini bisa diatur-atur oleh siapa pun," kata Luhut dalam sambutannya di sela peresmian pabrik tersebut dipantau secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024 dikutip dari Antara.
Kata dia, proyek tersebut dibangun hanya 10 bulan sejak perjanjian investasi ditandatangani Jokowi di Cina pada Oktober 2023.
3. Menyaingi Cina
Luhut menjelaskan investasi BTR New Energy Material di Indonesia sangat penting. Luhut mengungkapkan pada awal kuartal IV tahun ini perusahaan tersebut juga akan mulai membangun fase kedua dan diperkirakan selesai pada 1 Maret 2025. "Dan, total kapasitas 160 ribu ton. Dengan kapasitas ini, Indonesia akan menjadi produsen anoda baterai nomor dua terbesar di dunia," kata Luhut, Rabu, 7 Agustus 2024 dikutip dari Antara.
Saat ini, kata dia, produksi anoda baterai Jepang hanya memiliki kapasitas sebesar 10 ribu ton, Korea Selatan 40 ribu ton, dan pabrik terbesar di dunia dimiliki Cina dengan kapasitas 100 ribu ton. "Jadi, kita akan bisa melewati Cina dalam beberapa waktu ke depan. Dengan adanya pabrik anoda baterai ini ekosistem industri litium baterai Indonesia akan semakin lengkap," katanya.
4. Aturan Melarang Ekspor Nikel
Luhut menceritakan kenangannya bersama Jokowi saat memutuskan larangan ekspor nikel sebagai langkah awal pemerintah melakukan hilirisasi.
"Saya ingat di depan pintu masuk Istana di belakang, Bapak 'confirm' untuk kita 'banned' ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan 1,5 miliar (dolar Amerika)," kata Luhut, seperti dalam siaran langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024 dikutip dari Antara.
Keputusan Jokowi tersebut, kata Luhut, membuat Indonesia berpotensi kehilangan penerimaan ekspor bijih nikel sebesar 1,5 miliar dolar. Namun, menurut dia, aturan tersebut juga membuat Indonesia dihormati, disegani dan nilai ekspor meningkat.
5. Kabinet Prabowo
Kata Luhut, Prabowo menyampaikan rencananya itu saat keduanya menghadiri rapat terbatas bersama Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. "Kemarin dia bilang, Bang, aku dilantik pada tanggal 20 Oktober, pada tanggal 21 Oktober aku umumkan kabinet, itu aku lantik, terus sidang kabinet pada tanggal 23 Oktober," kata Luhut saat acara peluncuran buku di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024, dikutip dari Antara..
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Luhut: Kabinet Prabowo Bakal Diumumkan 21 Oktober, Sidang Perdana pada 23 Oktober 2024