TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan menyampaikan 1.400 tamu diundang untuk menghadiri HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo memprioritaskan masyarakat sekitar.
Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan pihaknya akan mengundang tokoh masyarakat, agama, dan budaya. “Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, agar masyarakat di sekitar IKN menjadi prioritas utama,” katanya melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Yusuf menyebut, alasan Jokowi ingin mengundang masyarakat sekitar supaya warga memiliki kedekatan dengan IKN. “Bapak presiden juga mengajak masyarakat untuk bersama sama menjemput masa depan di IKN,” katanya.
Rencana upacara 17 Agustus tahun ini di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merupakan yang pertama kali dalam sejarah. Pengibaran bendera di IKN akan diikuti upacara secara hibrid di Istana Merdeka Jakarta.
Upacara 17 Agustus pertama di IKN bakal dipimpin Presiden Jokowi dengan didampingi presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Sementara upacara di Jakarta dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi wakil presiden terpilih Pilpres 2024 sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Selain masyarakat setempat dan presiden terpilih, Istana juga bakal mengundang mantan presiden, para pimpinan lembaga negara, para menteri, Panglima TNI, Kapolri, hingga para pegawai untuk mengikuti HUT RI di IKN.
Ketika ditanya nama-nama mantan presiden dan wakil presiden yang sudah mengkonfirmasi hadir di IKN dan Jakarta, Yusuf belum bisa memastikan. Deputi Sekretariat Presiden menyebut pemerintah terus melakukan rapat koordinasi mingguan untuk mengecek dan mengevaluasi perkembangan persiapan di lapangan, baik di Istana Negara IKN dan Istana Merdeka Jakarta.
“Sampai saat ini terus dilakukan finishing dan penyempurnaan agar saatnya nanti dapat dengan baik digunakan, dan kami dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan bagi tamu yang hadir,” katanya.
Pilihan Editor: Golkar Sebut Nama Kaesang untuk Calon Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta