TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden AAGN Ari Dwipayana bersama beberapa tokoh pejuang masyarakat Bali menerima penghargaan Bintang Legiun Veteran dari Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia atau DPP LVRI.
Pada penganugerahan Tanda Penghargaan Bintang Legiun Veteran RI yang diselenggarakan di Bali, pada Jumat, 2 Agustus 2024 itu, Ari menyampaikan harapan agar generasi penerus mewarisi api semangat Perang Puputan agar dapat hadapi tantangan di masa depan.
"Puputan bukan kekalahan, tetapi mati di medan perjuangan, namun api perjuangannya tak kunjung padam atau 'Mati Tan Tumut Pejah'. Puputan adalah Satyam Eva Jayate, perjuangan akan kepercayaan bahwa kebenaran lah yang akan menang," tutur Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Ari mengatakan, generasi penerus harus mengambil api puputan sebagai bintang penerang untuk menghadapi perjuangan kehidupan.
Meskipun bangsa Indonesia akan menghadapi terowongan ketidakpastian di tengah kondisi perekonomian global yang juga sedang tidak baik-baik saja, Ari meminta generasi penerus tetap optimistis.
"Kita harus tetap optimistis. Apapun tantangan di masa depan, kita jangan pernah menyerah, selama kita terus memegang teguh api puputan, kita akan terus mampu menatap menuju Indonesia raya, Indonesia bahagia, dan Indonesia sejahtera," ujar Ari.
Mewakili penerima bintang penghargaan, Ari menyampaikan rasa terima kasih kepada para veteran. Menurutnya, generasi saat ini dapat menikmati kemerdekaan karena hasil perjuangan dan pengorbanan para veteran.
Sementara itu Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI (Purn) H.B.L. Mantiri mengatakan, generasi penerus dalam mengisi kemerdekaan akan menghadapi tantangan yang semakin tidak mudah.
Namun menurutnya, tantangan tersebut dapat dihadapi generasi penerus jika semuanya mempersiapkan diri, bersabar, optimistis, dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
"Tidak perlu panik dalam menghadapi masalah, namun sabar bukan berarti berpangku dagu," ujar Mantiri.