Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BEM Unud Catat Sederet Pekerjaan Rumah Kapolda Bali Baru Irjen Daniel Adityajaya: Kembalikan Marwah Bali

image-gnews
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Foto: Istimewa
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Irjen Pol. Daniel Adityajaya telah resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Bali yang baru. Merespons hal tersebut, BEM Universitas Udayana (Unud) pun menyoroti berbagai kasus yang telah mengancam keamanan serta kenyamanan warga Bali dan meminta sosok yang sudah familiar dengan Pulau Dewata itu mengembalikan marwah Bali sebagaimana mestinya. 

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi terhadap beberapa kapolda di sejumlah wilayah Indonesia yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri ST nomor/1554/VII/2024, tanggal 26 juli 2024. Berdasarkan hal tersebut, Irjen Daniel Adityajaya adalah sosok baru yang memimpin Kepolisan Daerah Bali menggantikan posisi Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra yang telah memasuki masa purna bhakti. 

Presiden Mahasiswa atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Unud I Wayan Tresna Suwardiana menilai bahwa Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra sebelumnya telah mewariskan banyak pekerjaan rumah atau PR untuk diselesaikan oleh sosok Irjen. Pol. Daniel Adityajaya di masa mendatang. 

Pekerjaan rumah atau PR itu, kata Tresna, muncul karena kurangnya efektivitas pelaksanaan institusi tersebut hingga kurangnya ketegasan dalam penindakan tindak kriminal.

"Menurut data yang BEM Unud peroleh dari tahun 2020 hingga sekarang kasus kriminalitas di Bali meningkat. Banyak bermunculan berita kriminal, sekelompok geng hingga sindikat-sindikat kriminal yang  membuat masyarakat bali khawatir dan tidak nyaman. Ini menunjukan pasca kepemimpinan Golose, Pimpinan Polda Bali belum terlalu efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang makin kompleks," kata Tresna saat dihubungi Tempo via Whatsapp pada Jum'at, 2 Agustus 2024.

Tak berhenti di sana, Bali yang dulunya dikenal memberikan ketenangan, kata dia, justru kini dilanda rasa tidak aman karena maraknya kasus bule berulah, hingga kejahatan internasional. Tresna juga menyoroti persoalan kebebasan berpendapat yang belum berjalan dengan baik hingga kini. Salah satunya adalah minimnya ruang aman untuk berdiskusi di Bali. 

"Khususnya kemarin pada saat acara World Water Forum (WWF) yang dimana terdapat diskusi People Water Forum atau PWF yang dibubarkan dan diintimidasi. Seharusnya polisi bisa memberi ruang dan menjaga keamanan dari seluruh kegiatan masyarakat, apalagi dalam menyuarakan pendapat," ungkapnya. 

Ia pun berharap agar sosok Daniel Adityajaya selaku pimpinan baru Polda Bali dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dan mengembalikan harapan bahwa Pulau Dewata masih sangat aman dan nyaman untuk ditinggali.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Presiden Mahasiswa BEM Unud, Ricardo Constantio Elim yang menyatakan bahwa penanganan permasalahan yang menyangkut kebebasan berpendapat di Bali masih belum maksimal di era kepemimpinan Kapolda sebelumnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, pihak kepolisian tidak bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan terkait represi dalam kegiatan diskusi seperti mengatasi intimidasi, teror yang diterima beberapa pihak ketika menyuarakan pendapat. Justru, Ricardo menyebut metode penanganan dari pihak kepolisian cenderung represif dan tidak humanis.

"Metode penanganan yang cenderung represif dan tidak humanis, apalagi ketika bersamaan dengan event atau kegiatan nasional dan internasional yang sering diselenggarakan di Bali," ujar Ricardo saat dihubungi via WhatsApp, Jum'at, 2 Agustus 2024.

Dengan terpilihnya Irjen. Pol. Daniel Adityajaya menggantikan Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, Ricardo pun meminta agar Kapolda baru di Provinsi Bali itu dapat memberikan ruang yang lebih luas untuk menghormati kebebasan berpendapat warganya serta penyelesaian masalah yang lebih baik.

"Menyelesaikan masalah dengan tindakan yang humanis dan tidak represif serta memegang amanat yang sebesar-besarnya bagi Bali itu sendiri. Selain itu, seharusnya juga menindak tegas oknum ormas-ormas yang sering membatasi kebebasan berpendapat bagi semua pihak," jelasnya. 

Ia menambahkan, Kapolda Bali terpilih Irjen Pol. Daniel Adityajaya harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah Bali tanpa pandang bulu, termasuk bertindak cepat dan tepat dalam menyelesaikan masalah sehingga dapat menciptakan kondisi Bali yang sebenar-benarnya sehingga dapat mengembalikan marwah Bali sebagaimana mestinya.

Terlebih, kata Ricardo, Bali bukanlah tempat yang benar-benar baru bagi sosok Daniel Adityajaya. Diketahui, eks Kapolda Kalimantan Utara itu juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. 

Pilihan Editor: Sosok Irjen Daniel Adityajaya Menjabat Kapolda Bali, Berikut Harta Kekayaan Eks Kapolda Kaltara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

6 jam lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

Majelis Hakim PN Denpasar vonis bebas I Nyoman Sukena dalam kasus pelihara landak Jawa. Berikut kronologi kasusnya?


Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

8 jam lalu

Terdakwa I Nyoman Sukena memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis, 19 September 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

Nyoman Sukena, pemelihara empat ekor Landak Jawa, divonis bebas setelah didakwa melanggar UU tentang Konservasi


Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

9 jam lalu

Tim Aerobatik TNI AU Jupiter tampil dalam International Bali Airshow di Bandara Internasional Ngurah Rai di Kuta, Bali, Indonesia, 18 September 2024. REUTERS/Johannes P. Christo
Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah harus dimanfaatkan dengan optimal.


Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

15 jam lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

Daya tarik utama Pantai Kelingking tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga perjalanan menuju pantai yang penuh tantangan.


Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

1 hari lalu

Han Hyo Joo. Foto: Instagram/@bhent_official
Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

Aktris Korea Selatan Han Hyo Joo diketahui sedang berada di Bali untuk syuting drama baru dan membagikan foto nasi tumpeng yang didapatnya.


Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

1 hari lalu

kedatangan warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode Januari-Agustus 2024 naik 22,62% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan total penumpang asing mencapai 8.947.264 orang. Dok Kemenkumham
Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.


Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

3 hari lalu

Aeroflot Airlines
Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024


Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

3 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

Bunyi pasal mana yang menjerat seseorang untuk kepemilikan senjata api?


KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

5 hari lalu

Dokumentasi peserta lomba mural KPU Bali saat sedang melukis di Denpasar, Sabtu 14 September 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.


Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

5 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin