Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Getol Tolak Konsesi Tambang untuk Ormas, Ini Profil Kader Hijau Muhammadiyah dan FNKSDA

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Puing Sekolah Menengah Pertama Al Magfirahtersusun di lantai bangunan setelah dibongkar pihak Yayasan Al Magfirah karena tanah sekolah dijual yayasan kepada PT Jembayan Muara Bara(JMB). Sekolah ini terpaksa dirobohkan karena terkepung tambang batubara. TEMPO/Firman Hidayat
Puing Sekolah Menengah Pertama Al Magfirahtersusun di lantai bangunan setelah dibongkar pihak Yayasan Al Magfirah karena tanah sekolah dijual yayasan kepada PT Jembayan Muara Bara(JMB). Sekolah ini terpaksa dirobohkan karena terkepung tambang batubara. TEMPO/Firman Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menyatakan sikap menerima konsesi tambang dari pemerintah. Namun, sejumlah kader yang punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan menolak keputusan yang diambil kedua ormas keagamaan tersebut. 

Di Muhammadiyah ada Kader Hijau Muhammadiyah (KHM), sementera di NU ada Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Keduanya sepakat menolak karena tambang adalah industri ekstraktif yang merusak lingkungan dan menimbulkan konflik agraria.

Profil Kader Hijau Muhammadiyah (KHM)

KHM merupakan organisasi berisikan kader Muhammadiyah yang memiliki fokus pada isu lingkungan. Dilansir dari laman resminya, organisasi ini didirikan pada 14 Desember 2018 di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Berangkat dari menyikapi permasalah lingkungan yang ada, organisasi ini ingin mengambil peran dalam meminimalisir masalah lingkungan agar tidak semakin meluas.

KHM menganggap hal ini sejalan dengan konsepsi matan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, yakni sebagai gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi nunkar, beraqidah Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Adapun hal yang ingin dicapai oleh KHM yakni:

- Menghimpun kader Muhammadiyah yang memiliki orientasi terhadap isu sosial-ekologis.

- Membina kader Muhammadiyah dalam peningkatan kapasitas keilmuan dan pemahaman kritis terhadap persoalan sosial-ekologis.

- Menggerakkan kader Muhammadiyah untuk aktif dalam upaya pendampingan masyarakat terdampak konflik sosial-ekologis.

Profil Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FNKSDA terbentuk dari keresahan pada situasi ekspansi kapitalisme di seluruh wilayah-wilayah di Indonesia yang menyebabkan krisis pada semua dimensi kehidupan. Seperti kemiskinan, ketimpangan penguasaan sumber-sumber agraria, krisis sosial-ekologi, krisis reproduksi sosial, ketidakadilan gender, dan lain sebagainya.

Karena itu, dikutip dari laman resminya, FNKSDA dibentuk sebagai perlawanan terhadap menguatnya kapitalisme di semua ranah kehidupan. Dalam hal ini FNKSDA menggunakan sosialisme dan Aswaja sebagai pilar dan kompas organisasi.

Diawali dengan sebuah diskusi bertajuk “NU dan Konflik Tata Kelola SDA” yang diadakan di Pendopo LKiS, Yogyakarta, pada 4 Juli 2013. Kemudian dari diskusi ini disepakati membentuk aliansi dengan tujuan menyiapkan media jaringan agar kelancaran sirkulasi informasi dan kemudahan pengorganisasian.

Pada 8 Desember 2013, FNKSDA dideklarasikan dan ditetapkan pada 3 April 2015 dalam Musyawarah Nasional I FNKSDA di Kuningan, Jawa Barat. Dalam gerakannya organisasi ini memiliki visi:

1. Mewujudkan cita-cita pembebasan kaum mustadl’afin

2. Memperkuat dan mendukung perjuangan demokrasi dan anti-kapitalisme di Indonesia. 

3. Mewujudkan kedaulatan rakyat dengan semangat keadilan sosial-ekologis. 

4. Membangun kesadaran dan kepekaan masyarakat terhadap setiap bentuk penjajahan dan penindasan.

YOLANDA AGNE | HAN REVANDA PUTRA 

Pilihan Editor: Kecewa Kader Setelah Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang Ormas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

10 jam lalu

Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal di Kanwil Kemenag DKI Jakarta Timur, Jumat 7 Juni 2024. Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta berhasil melihat hilal tepat pada pukul 18.16 WIB sehingga memberikan rekomendasi kepada Kementerian Agama untuk menyatakan penentuan 1 zulhijah pada 8 Juni besok dan kemungkinan Hari Raya Idol Ada match pada 17 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.


Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

13 jam lalu

TEMPO/Gunawan Wicaksono
Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

Calon Bupati Indramayu Nina Agustina yang mengaku anak Da'i Bachtiar saat cekcok dengan warga yang menghadang perjalanannya.


Profil Dina Mariana, Mantan Penyanyi Cilik Era 70-an yang Meninggal karena Kanker

1 hari lalu

Dina Mariana. Foto: Instagram/@dinamarianahs
Profil Dina Mariana, Mantan Penyanyi Cilik Era 70-an yang Meninggal karena Kanker

Dina Mariana mengawali kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1970-an sebagai penyanyi cilik.


Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

2 hari lalu

 Masyarakat pesisir Indonesia saat berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024.  Aksi ini dilakukan sebagai respons atas pemerintah Joko Widodo yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.  TEMPO/Subekti.
Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

Riset Celios menyatakan kegiatan penambangan pasir laut mengakibatkan penurunan produksi perikanan tangkap


5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

3 hari lalu

Pemandangan kawasan wisata Wulingyuan di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, Cina tengah. Wulingyuan, Situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal karena jajaran puncak dan pilar batu pasir kuarsitnya yang unik di sebagian besar area situs tersebut. (Xinhua/Chen Zeguo)
5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

Zhangjiajie menjadi contoh dampak positif tidak menambang kawasan karst. Jika karst dilestarikan, bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus jadi wisata


Profil Riku NCT WISH yang Umumkan Hiatus karena Masalah Kesehatan

10 hari lalu

Riku NCT Wish. Foto: Instagram/@nctwish_official
Profil Riku NCT WISH yang Umumkan Hiatus karena Masalah Kesehatan

Riku NCT WISH diumumkan akan hiatus sementara waktu karena masalah kesehatan. Ini profil idola berusia 21 tahun itu.


Profil 4 Menteri Kabinet Prabowo yang Dekat dengan Pengusaha Haji Isam

11 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Profil 4 Menteri Kabinet Prabowo yang Dekat dengan Pengusaha Haji Isam

Haji Isam ditengarai ikut mengajukan setidaknya empat calon menteri kepada Prabowo.


Terkini: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

11 hari lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

Pengadilan Niaga Kota Semarang memutus pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex. Pengadilan memutus pailit setelah mengabulkan permohonan kreditur


FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

11 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan aksi Indonesia For Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. Dalam aksinya massa mengutuk apa yang terjadi di Gaza, Palestina, merupakan genosida dan pelanggaran HAM berat. Perbuatan Israel adalah bentuk kezaliman yang melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti.
FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.


Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandatangani naskah berita acara dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.