TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum memutuskan calon gubernur yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024 itu berdalih bahwa mereka tak akan buru-buru menetapkan pasangan calon yang akan diusung di Jakarta.
"Tidak ingin terburu-buru, waktunya masih panjang sampai pendaftaran," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, lewat pesan singkat, Senin, 29 Juli 2024.
Viva tak menampik bahwa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu kandidat potensial dari KIM yang akan diusung sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta. Namun, kata dia, ketua umum partai politik di KIM, khususnya Partai Golkar, masih terus mengkalkulasi peluang Emil –sapaan Ridwan Kamil— di Jakarta.
Alasannya, hasil sigi lembaga lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu kalah dari sejumlah nama lainnya di Jakarta, di antaranya Anies Rasyid Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Di samping itu, elektabilitas Ridwan justru berada di posisi pertama di Jawa Barat
"Meski bukan penentu, kan setidaknya survei jadi pertimbangan KIM," kata Viva.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil sigi sejumlah nama bakal calon gubernur yang akan diplot di Jakarta. Sigi tersebut merupakan hasil simulasi survei yang dilakukan secara spontan alias Top of Mind.
Peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan hasil simulasi lembaganya, Anies bertengger di posisi puncak dengan elektabilitas 39,7 persen, lalu disusul Ahok –sapaan Basuki Tjahaja Purnama-- di tempat kedua dengan 23,8 persen.
"Sementara Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen," kata Burhan dalam telekonferensi, Kamis, 25 Juli 2024.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengatakan hasil sigi sejumlah lembaga survei memang menjadi pertimbangan partainya sebelum menentukan di daerah mana kadernya akan diterjunkan di pilkada. Setelah itu, Golkar akan melalukan pembobotan hasil sigi tersebut seperti nilai prestasi, dedikasi, loyalitas dan kepatutan; serta irisan-irisan yang berkelindan dengan partai lainnya.
"Semua jadi pertimbangan penting sebelum diputuskan siapa akan di tempatkan di mana," kata Dave.
Dave belum dapat memastikan Ridwan akan diusung di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat. Sampai saat ini, kata dia, Golkar masih menugaskan Ridwan untuk bertarung di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. "Tapi masih ada waktu sekitar satu bulan lagi jelang pendaftaran. Akan di mana tempatnya, kami lihat dinamikanya lagi lebih matang," ujar Dave
KIM terdiri atas partai politik pendukung Prabowo-Gibran. yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulang Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Gelora. Di antara partai ini, Gerindra dan PAN ikut mendukung Ridwan bertarung di Pilkada Jakarta.
Di luar KIM, ada Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera yang mendukung Anies sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta. PDI Perjuangan juga sudah mengerucutkan sejumlah kandidat calon gubernur yang akan diusung di Jakarta, di antaranya Anies dan Ahok.
Pilhan Editor: Menimbang Duet Ridwan Kamil-Kaesang di Pilkada Jakarta