TEMPO.CO, Solo - Partai politik pemilik kursi di DPRD Kota Solo yang membentuk koalisi besar, sepakat mendukung KGPAA Mangkunegara X sebagai bakal calon wali kota Solo di ajang Pilkada 2024. Dalam koalisi besar itu, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak terlibat.
Kesepakatan diperoleh dari pertemuan secara tertutup jajaran pengurus partai politik yaitu Gerindra, Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di salah satu kafe di Solo, Sabtu, 27 Juli 2024. Dari PSI, hadir langsung ketua umumnya, Kaesang Pangarep.
Ketua DPD PSI Kota Solo, Tri Mardiyanto mengkonfirmasi adanya pertemuan itu. Menurutnya, pertemuan itu merupakan tindak lanjut pertemuan antara PKS dan turunnya rekomendasi dari PSI kepada Mangkunegara X minggu lalu.
"Jadi teman-teman ingin menyampaikan persepsi dari hasil pertemuan minggu lalu. Hingga akhirnya tadi sepakat untuk mengusung calon yang juga kami usung, yaitu Gusti Bhre (sapaan karib Mangkunegara X)," ungkap Tri kepada wartawan, Sabtu, 27 Juli 2024.
Lebih lanjut ia menuturkan pertemuan juga membahas tentang sosok yang akan menjadi pendamping Mangkunegara X. Setiap partai politik pun mengusulkan calon mereka.
"Kalau dari kami sendiri, kami mengusung Mbak Sekar (ketua DPD Partai Golkar Sekar Tandjung) sama Mbak Astrid (Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani). Itu nama yang kami sodorkan," ujarnya.
Adapun untuk keputusan pastinya, Tri mengatakan mekanisme rekomendasi pencalonan selanjutnya nanti ada di masing-masing DPP partai politik.
"Rencanana minggu depan kami ketemuan lagi, untuk mengerucutkan nama dari rekomendasi tersebut. Besok malam temen-temen parpol ini juga rencananya akan ketemu Gusti Bhre, beliau berkenannya berpasangan dengan siapa, tentu kita mintai pendapat juga," ungkap dia.
Disinggung soal Mangkunegara X yang hingga saat ini belum menyatakan sikap secara resmi, Tri mengungkapkan pihaknya lebih melihat dari pergerakan politik yang dilakukan penguasa Pura Mangkunegaran tersebut.
"Kita lihat dari pergerakan beliau ke masyarakat saja. Semakin intens to," ucap dia.
Disinggung kehadiran Kaesang yang secara khusus hadir langsung ke Solo dan bertemu dengan pengurus partai-partai politik, Tri mengatakan semua daerah memang menjadi perhatian ketua umumnya.
"Kebetulan Mas Kaesang ada acara di Solo, dan teman-teman parpol Solo mau ketemu. Kami komunikasikan, dan beliau berkenan," ujar Trie.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Solo, Taufiqqurahman menuturkan bahwa pihaknya sepakat dengan keputusan bersama ini.
"Namun tetap kami akan menunggu apa yang menjadi rekomendasi DPP. Yang jelas untuk wali kotanya sudah sepakat. Untuk wakil, kami mengusung Ketua DPD kami," kata Taufiqqurahman.
Setelah pertemuan tersebut, Taufiqqurahman menyatakan akan segera berkomunikasi dengan DPP. Setelah komunikasi tersebut akan dibahas dengan parpol yang melalukan pertemuan siang ini.
"Untuk deklarasi dalam waktu dekat lah. Intinya tadi mau ketemu DPP masing-masing dulu. Kemudian muncul paslonnya (pasangan calon). Besok juga ikut rombongan ketemu Gusti Bhre," ujar dia.
Ketua DPC Partai Gerindra Ardianto Kuswinarno mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan akan mengusulkan calon wakil pendamping Mangkunegara X. Dua nama yang akan diusulkan parpolnya adalah Astrid dan Sekar.
"Tindak lanjutnya seperti apa nanti itu keputusan dari DPP. Jadi hari ini kami menyamakan persepsi. Dari PSI sudah minggu kemarin, minggu ini kesepakatan bersama," ujarnya.
Lebih lanjut Ardianto mengatakan setelah pertemuan itu akan langsung bergerak cepat, menyampaikan ke pusat. Selanjutnya nanti pusat memberikan kepercayaan kepada siapa.
"Untuk rekomendasi kami memang harus sudah sepasang. Saya kira nanti rekomendasi tetap turun sendiri-sendiri, tinggal nanti siapa yang paling cepat. Tapi tetap kami satukan untuk nantinya didaftarkan pada KPU," ujarnya.
Ardianto menuturkan pertemuan tersebut mengisyarakat bahwa partai politik di Solo ingin menggulingkan dominasi PDIP pada Pilkada tahun ini. Mengingat PDIP selalu memenangkan kursi wali kota dan wakil wali kota Solo.
"Kami ingin ada perubahan di Solo. Membuat suasana baru di Solo," ucapnya singkat.
Untuk memuluskan langkah tersebut, Ardianto mengatakan pihaknya tidak hanya menggandeng partai politik yang memiliki kursi di DPRD tapi juga parpol-parpol non-parlemen, seperti Demokrat, Perindo, hingga PPP.
"Jadi semua sudah kami rangkul. Karena meski di sini tidak punya kursi, tapi di parlemen pusat punya, sehingga kekuatannya juga jadi pertimbangan kami," ungkapnya.
Ketua Bapilu DPD PKS Kota Solo, Didik Hermawan menuturkan bahwa partainya mengusulkan nama Astrid dan Abdul Kadir sebagai calon pendamping Mangkunegara X.
Saat ditanya alasan lebih memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Solo dibandingkan dengan PDIP yang sudah melakukan pertemuan, Didik mengatakan lebih kepada kenyamanan.
"Karena kami lebih bisa berekspresi di sini ya, jadi kami lebih dihargai. Seperti itu saja. Pikiran-pikiran kami lebih diterima. Bisa lebih berkomunikasi, sharing-sharing terkait ke depan Solo ini bagaimana. Tentu kearah yang lebih baik," ujarnya.
Ditanya jika kemungkinan kader PKS ternyata tidak mendapatkan rekomendasi apakah akan keluar dari koalisi tersebut, Didik mengatakan bahwa politik itu dinamis. Dia menyebut sekecil apapun peluang akan mereka perjuangkan.
Pilihan Editor: Dapat Dukungan dari Gerindra dan PSI, Gusti Bhre Sudjiwo Punya Kans Maju di Pilkada Solo 2024