Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Besar Parpol Sepakat Bakal Usung Mangkunegara X untuk Pilwakot Solo

image-gnews
Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar maju ke Pilkada Solo 2024 saat diwawancara di Pasar Burung Depok, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar maju ke Pilkada Solo 2024 saat diwawancara di Pasar Burung Depok, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Partai politik pemilik kursi di DPRD Kota Solo yang membentuk koalisi besar, sepakat mendukung KGPAA Mangkunegara X sebagai bakal calon wali kota Solo di ajang Pilkada 2024. Dalam koalisi besar itu, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak terlibat. 

Kesepakatan diperoleh dari pertemuan secara tertutup jajaran pengurus partai politik yaitu Gerindra, Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di salah satu kafe di Solo, Sabtu, 27 Juli 2024. Dari PSI, hadir langsung ketua umumnya, Kaesang Pangarep

Ketua DPD PSI Kota Solo, Tri Mardiyanto mengkonfirmasi adanya pertemuan itu. Menurutnya, pertemuan itu merupakan tindak lanjut pertemuan antara PKS dan turunnya rekomendasi dari PSI kepada Mangkunegara X minggu lalu. 

"Jadi teman-teman ingin menyampaikan persepsi dari hasil pertemuan minggu lalu. Hingga akhirnya tadi sepakat untuk mengusung calon yang juga kami usung, yaitu Gusti Bhre (sapaan karib Mangkunegara X)," ungkap Tri kepada wartawan, Sabtu, 27 Juli 2024.

Lebih lanjut ia menuturkan pertemuan juga membahas tentang sosok yang akan menjadi pendamping Mangkunegara X. Setiap partai politik pun mengusulkan calon mereka.

"Kalau dari kami sendiri, kami mengusung Mbak Sekar (ketua DPD Partai Golkar Sekar Tandjung) sama Mbak Astrid (Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani). Itu nama yang kami sodorkan," ujarnya.

Adapun untuk keputusan pastinya, Tri mengatakan mekanisme rekomendasi pencalonan selanjutnya nanti ada di masing-masing DPP partai politik.

"Rencanana minggu depan kami ketemuan lagi, untuk mengerucutkan nama dari rekomendasi tersebut. Besok malam temen-temen parpol ini juga rencananya akan ketemu Gusti Bhre, beliau berkenannya berpasangan dengan siapa, tentu kita mintai pendapat juga," ungkap dia.

Disinggung soal Mangkunegara X yang hingga saat ini belum menyatakan sikap secara resmi, Tri mengungkapkan pihaknya lebih melihat dari pergerakan politik yang dilakukan penguasa Pura Mangkunegaran tersebut. 

"Kita lihat dari pergerakan beliau ke masyarakat saja. Semakin intens to," ucap dia.

Disinggung kehadiran Kaesang yang secara khusus hadir langsung ke Solo dan bertemu dengan pengurus partai-partai politik, Tri mengatakan semua daerah memang menjadi perhatian ketua umumnya. 

"Kebetulan Mas Kaesang ada acara di Solo, dan teman-teman parpol Solo mau ketemu. Kami komunikasikan, dan beliau berkenan," ujar Trie.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Solo, Taufiqqurahman menuturkan bahwa pihaknya sepakat dengan keputusan bersama ini.

"Namun tetap kami akan menunggu apa yang menjadi rekomendasi DPP. Yang jelas untuk wali kotanya sudah sepakat. Untuk wakil, kami mengusung Ketua DPD kami," kata Taufiqqurahman.

Setelah pertemuan tersebut, Taufiqqurahman menyatakan akan segera berkomunikasi dengan DPP. Setelah komunikasi tersebut akan dibahas dengan parpol yang melalukan pertemuan siang ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk deklarasi dalam waktu dekat lah. Intinya tadi mau ketemu DPP masing-masing dulu. Kemudian muncul paslonnya (pasangan calon). Besok juga ikut rombongan ketemu Gusti Bhre," ujar dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Ardianto Kuswinarno mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan akan mengusulkan calon wakil pendamping Mangkunegara X. Dua nama yang akan diusulkan parpolnya adalah Astrid dan Sekar. 

"Tindak lanjutnya seperti apa nanti itu keputusan dari DPP. Jadi hari ini kami menyamakan persepsi. Dari PSI sudah minggu kemarin, minggu ini kesepakatan bersama," ujarnya. 

Lebih lanjut Ardianto mengatakan setelah pertemuan itu akan langsung bergerak cepat, menyampaikan ke pusat. Selanjutnya nanti pusat memberikan kepercayaan kepada siapa. 

"Untuk rekomendasi kami memang harus sudah sepasang. Saya kira nanti rekomendasi tetap turun sendiri-sendiri, tinggal nanti siapa yang paling cepat. Tapi tetap kami satukan untuk nantinya didaftarkan pada KPU," ujarnya.

Ardianto menuturkan pertemuan tersebut mengisyarakat bahwa partai politik di Solo ingin menggulingkan dominasi PDIP pada Pilkada tahun ini. Mengingat PDIP selalu memenangkan kursi wali kota dan wakil wali kota Solo. 

"Kami ingin ada perubahan di Solo. Membuat suasana baru di Solo," ucapnya singkat.

Untuk memuluskan langkah tersebut, Ardianto mengatakan pihaknya tidak hanya menggandeng partai politik yang memiliki kursi di DPRD tapi juga parpol-parpol non-parlemen, seperti Demokrat, Perindo, hingga PPP. 

"Jadi semua sudah kami rangkul. Karena meski di sini tidak punya kursi, tapi di parlemen pusat punya, sehingga kekuatannya juga jadi pertimbangan kami," ungkapnya.

Ketua Bapilu DPD PKS Kota Solo, Didik Hermawan menuturkan bahwa partainya mengusulkan nama Astrid dan Abdul Kadir sebagai calon pendamping Mangkunegara X.

Saat ditanya alasan lebih memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Solo dibandingkan dengan PDIP yang sudah melakukan pertemuan, Didik mengatakan lebih kepada kenyamanan. 

"Karena kami lebih bisa berekspresi di sini ya, jadi kami lebih dihargai. Seperti itu saja. Pikiran-pikiran kami lebih diterima. Bisa lebih berkomunikasi, sharing-sharing terkait ke depan Solo ini bagaimana. Tentu kearah yang lebih baik," ujarnya.

Ditanya jika kemungkinan kader PKS ternyata tidak mendapatkan rekomendasi apakah akan keluar dari koalisi tersebut, Didik mengatakan bahwa politik itu dinamis. Dia menyebut sekecil apapun peluang akan mereka perjuangkan. 

Pilihan Editor: Dapat Dukungan dari Gerindra dan PSI, Gusti Bhre Sudjiwo Punya Kans Maju di Pilkada Solo 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang Cengengesan di Podcast Usai Dicari KPK, Reaksi Netizen: Enggak Punya Malu

2 jam lalu

Kaesang saat tampil di podcast pribadinya, 6 September 2024. Foto: Youtube.
Kaesang Cengengesan di Podcast Usai Dicari KPK, Reaksi Netizen: Enggak Punya Malu

Reaksi netizen melihat Kaesang aktif podcast tapi tak klarifikasi soal penggunaan jet pribadi saat plesiran di Amerika Serikat bersama istrinya.


Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

1 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

Kedatangan Paus Fransiskus, Faisal Basri wafat dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti langgar etik mendominasi berita pekan pertama September 2024


Kaesang Tampil di Podcast, Warganet Tagih Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat Konferensi Pers seusai penyerahan rekomendasi kepada 13 calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada 2024 di Cinepolis Cinemas, Senayan Park, Jakarta Selatan pada Senin, 5 Agustus 2024. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Kaesang Tampil di Podcast, Warganet Tagih Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi

Netizen mendesak Kaesang memberikan penjelasan mengenai jet pribadi yang digunakannya bersama istri, Erina Gudono, ke Amerika Serikat.


Seluk-beluk Gratifikasi: Menilik Ancaman Hukuman Penjara di Kasus Gratifikasi

1 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Seluk-beluk Gratifikasi: Menilik Ancaman Hukuman Penjara di Kasus Gratifikasi

Gratifikasi merupakan semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN}.


Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep, dari Sorotan Publik hingga Maju Mundur KPK Minta Klarifikasi

1 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Kasus Jet Pribadi Kaesang Pangarep, dari Sorotan Publik hingga Maju Mundur KPK Minta Klarifikasi

Anak Jokowi, Kaesang dan Erina Gudono menjadi sorotan publik setelah dikabarkan bepergian ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.


Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) mengembalikan bola saat bertanding di tengah kegiatan pemberian surat rekomendasi kepada calon kepala daerah (Cakada) 2024 di Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024. PSI memberikan surat rekomendasi kepada 11 calon kepala daerah yaitu wilayah Provinsi Papua Barat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Dompu, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Teluk Bintuni. ANTARA FOTO/Fauzan
Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

KPK terlihat ragu panggil Kaesang untuk klarifikasi soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Nurul Ghufron dan Alexander Marwata beda sikap?


Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

2 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

2 hari lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

2 hari lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.


Kala Pimpinan KPK Beda Pendapat Soal Kaesang

2 hari lalu

Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango bersama Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dan Nurul Ghufron mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2024. Dalam rapat tersebut, Nawawi Pomolango mengusulkan kenaikan anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp 117 miliar dari total pagu indikatif Rp 1,23 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kala Pimpinan KPK Beda Pendapat Soal Kaesang

Pimpinan KPK beda suara soal Kaesang Pangarep. Ada yang meminta tetap mengklarifikasi dugaan gratifikasi, ada pula yang tidak mewajibkannya.