Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar 236 Nama yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK, Ada Johan Budi dan Sudirman Said

image-gnews
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh  bersama anggota panitia saat memberikan keterangan pers di Kantor  Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat 30 Mei 2024. TEMPO/Subekti.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh bersama anggota panitia saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat 30 Mei 2024. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pimpinan dan calon dewan pengawas lembaga anti-rasuah periode tahun 2024-2029. Ketua Pansel Yusuf Ateh mengatakan terjadi kenaikan, baik secara jumlah maupun persentase pendaftar untuk Capim dan Dewas KPK dibandingkan masa sebelumnya.

Yusuf berujar jumlah pendaftar masing-masing capim hingga kini sebanyak 318 orang dan calon dewas sebanyak 207 orang. Masa pendaftarannya sendiri ditutup pada 15 Juli 2024.

“Dari jumlah pendaftar tersebut, yang dinyatakan lulus sebanyak 236 orang (74 persen) untuk calon pimpinan KPK dan sebanyak 146 orang (71 persen) untuk calon Dewan Pengawas KPK,” kata Yusuf saat jumpa pers di Gedung Utama Kementerian Sekretariat, pada Rabu, 24 Juli 2024.

Dilansir dari website Kementerian Sekretariat Negara dan website Komisi Pemberantasan Korupsi, ada nama Wakil Ketua KPK yang saat ini menjabat seperti Nurul Ghufron dan Johanis Tanak di antara 236 capim tersebut. Adapun rincian capim KPK yang lolos seleksi administrasi sebagai berikut:

1. Abdul Gofur
2. Abdul Jalil
3. Abdul Qadir Amir Hartono
4. Achmad Zubair
5. Addinul Ikhsan
6. Agung Setya Imam Effendi
7. Agus Joko Pramono
8. Agus Puruhitaarga Purnomo Widodo
9. Ahmad Alamsyah Saragih
10. Ahmad Mu'am
11. Airien Marttanti Koesniar
12. Alamsyah Basri
13. Albertus Agus Windarto
14. Albertus P Sitanggang
15. Albertus Usada
16. Andi Herman
17. Andi Pangerang Moenta
18. Andry Ideawan
19. Anna Devi
20. Ansori
21. Antam Novambar
22. Anthony Budiawan
23. Apin Aviyan
24. Appe Hutauruk
25. Aprizal
26. Arrisman
27. Ary Widy Hartono
28. Asner Sihaloho
29. Bambang Prijambodo
30. Bambang Soetono
31. Baringin Sianturi
32. Barita Lh Simanjuntak
33. Bhudhi Kuswanto
34. Bisyron Wahyudi
35. Budhi Masthuri
36. Budi Achmad Djohari
37. Budiman Tanuredjo
38. Burhanuddin
39. Cahya Hardianto Harefa
40. Cahyawan Nowo Putro
41. Cahyo R E Wibowo
42. Cecep B Burdansyah
43. Dadang Herli Saputra
44. Dadang Suwanda
45. Dahlan Pido
46. Daniel Paruhum Pangihutan Tambunan
47. Darlius
48. David Maruhum Lumban Tobing
49. Dede Farhan Aulawi
50. Dedi Fatius
51. Dedi Haryadi
52. Dendi Gustinandar
53. Denis
54. Dian Patria
55. Didik Agung Widjanarko
56. Didik Sasono Setyadi
57. Djamaludin Ismail
58. Djoko Poerwanto
59. Dwi Nugroho
60. Eddy Parulian Siregar
61. Edi Rusdianto
62. Eduard Luntungan
63. Efendy Hutapea
64. Effendri Rais
65. Eka Pria Saputra
66. Eko Setiawan
67. Eko Sudarmanto
68. Erdianto
69. Eries Jonifianto
70. Evienda Ginting
71. Faisal Abdul Naser
72. Fiantonius Sihotang
73. Firman Haris Ginting
74. Fitroh Rohcahyanto
75. Frank Sinatra Simbolon
76. Giri Suprapdiono
77. Grubert Taalungan Ughude
78. Gunarwanto
79. Gunawan Raka
80. H. Wahju Prijo Djatmiko
81. Hanurani Prajanto
82. Hardian
83. Harli Siregar
84. Harris Fadillah
85. Harry Z. Soeratin
86. Hasby Ashidiqi
87. Heni Nugraha
88. Henricus Judi Adrianto
89. Heppy Wajongkere
90. Herbert Aritonang
91. Herman Setiawan
92. Herry Muryanto
93. Hetty Soffy Regina Schouten
94. Hotman Tambunan
95. I Gusti Agung Bagus Komang Wijaya Adhi
96. I Nyoman Wara
97. Ibnu Affan
98. Ibnu Basuki Widodo
99. Ibrahim Qamarius
100. Ichsan Fuady

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

101. Ida Budhiati
102. Ihat Subihat
103. Ike Edwin
104. Imam Nashirudin
105. Iman Jaya
106. Imron Rosyadi Hamid
107. Irlan Superi
108. Jaenuri
109. Jhon S E Panggabean
110. Jogi Nainggolan
111. Johan Budi Sapto Pribowo
112. Johanis Tanak
113. Julius Purnawan
114. Julius Valintino Sihombing
115. Kamaluddin Pane
116. Kamri Ahmad
117. Kemas Akhmad Tajuddin
118. Ketut Sumedana
119. Koesnadi Notonegoro
120. Kunjung Wahyudi
121. Leonardus Joko Eko Nugroho
122. M Iswandi Hari
123. Mahfud Nurnajamuddin
124. Maneger Nasution
125. Maria Kristi Endah Murni
126. Masfar Gazali
127. Masjaya
128. Michael Rolandi Cesnanta Brata
129. Minanoer Rachman
130. Mince Phieter
131. Mis Joni
132. Moch Ali Imron
133. Mohamad Ali Irfan
134. Mohammad Saifuddin
135. Mohammad Soleh
136. Mohammad Zamroni
137. Mohd. Rizal Rambe
138. Muh. Husein Ahmadi
139. Muhamad Nur Ram'dhan
140. Muhammad Akram
141. Muhammad Nurkhoiron
142. Muhammad Sigit
143. Muhammad Yusuf
144. Muhtar Judu
145. Mukhtadi
146. Mulyana
147. Nazly Parlindungan Siregar
148. Nelson Simanjuntak
149. Nicolas Besi
150. Niko Adrian
151. Noor Ichwan Ichlas Ria Adha
152. Noor Sidharta
153. Nora Haposan Situmorang
154. Nova Eva Chotifah
155. Nugraha Pranadita
156. Nugroho Eko Martono
157. Nurul Ghufron
158. Nuryanto
159. Pahala Nainggolan
160. Pandji Utama
161. Patar Sihotang
162. Pieter Cannys Zulkifli
163. Poengky Indarti
164. Pragita Dazza
165. R Benny Riyanto
166. R Febriansyah T Rozak
167. R. Edi Sewandono
168. R.Z Panca Putra S.
169. Rachmat Manggala Purba
170. Raden Adnan
171. Raden Kriswantoro Kusuma Wardhono
172. Rahayu Kencana Widari
173. Rajali
174. Rakhmad Setyadi
175. Ranu Mihardja
176. Raswad
177. Ratmo
178. Reswanda
179. Revosia Eliaputra Sinaga
180. Richard Marolop Nainggolan
181. Rio Zakaria
182. Rios Rahmanto
183. Riri Yesfri Ivan
184. Robert Balbut
185. Rudy Mahani Harahap
186. Rudy Sapoelete
187. Rusdianto Matulatuwa
188. Sahnan Solin
189. Salidin
190. Sandi Indra Prasetya
191. Sang Made Mahendrajaya
192. Santrawan Totone Paparang
193. Sehati Halawa
194. Setyo Budiyanto
195. Soekatmo
196. Subagio
197. Subandi
198. Sudirman Said
199. Suganda Pandapotan Pasaribu
200. Sugeng Purnomo

201. Sulistiyanto
202. Suratin Eko Supono
203. Surya Tjandra
204. Susanto
205. Sutan Maizon Rusdi
206. Sutjahjo
207. Syahrudin Damanik
208. Syarofi
209. Syawal Abdulajid
210. Tasdiyanto
211. Tavip Santoso
212. Tb. Memed Adiwinata
213. Teguh Santoso
214. Teguh Wardoyo
215. Tini Gustini
216. Titis Sosro Tri Raharjo
217. Tohadi
218. Ubaidillah Nugraha
219. Ummi Maskanah
220. Vera Diyanty
221. Veri Anggrijono
222. Viva Aditya
223. Wahyu Widayat
224. Wawan Wardiana
225. Wawan Zulmawan
226. Widhi Handoko
227. Yakob Nopis Timang
228. Yani Nur Syamsu
229. Yanuar Nugroho
230. Yeheskiel Minggus Tiranda
231. Yonatan
232. Yoyo Sugeng Triyogo
233. Yudi Kristiana
234. Yudianta Medio Natamana
235. Yuli Kristiyono
236. Yuliadi.

Pilihan Editor: Pansel KPK Umumkan 236 Capim dan 146 Calon Dewas Lolos Seleksi Administrasi

DANIEL A. FAJRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

16 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik soal penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik mutasi ASN Kementan.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

40 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.


Dewas KPK Putuskan Nurul Ghufron Langgar Kode Etik, Begini Kilas Balik Kasusnya

1 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Putuskan Nurul Ghufron Langgar Kode Etik, Begini Kilas Balik Kasusnya

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

9 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.


Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

9 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.


Ragam Reaksi terhadap Putusan Dewas KPK yang Beri Sanksi Sedang untuk Nurul Ghufron

11 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Ragam Reaksi terhadap Putusan Dewas KPK yang Beri Sanksi Sedang untuk Nurul Ghufron

IM57+ Institute menyatakan putusan Dewas KPK harus menjadi dasar bagi Pansel Capim KPK untuk mendiskualifikasi Nurul Ghufron.


Kala Pimpinan KPK Beda Pendapat Soal Kaesang

13 jam lalu

Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango bersama Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dan Nurul Ghufron mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2024. Dalam rapat tersebut, Nawawi Pomolango mengusulkan kenaikan anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp 117 miliar dari total pagu indikatif Rp 1,23 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kala Pimpinan KPK Beda Pendapat Soal Kaesang

Pimpinan KPK beda suara soal Kaesang Pangarep. Ada yang meminta tetap mengklarifikasi dugaan gratifikasi, ada pula yang tidak mewajibkannya.


KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

19 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) saat hadir di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu 4 September 2024. ANTARA/HO-PSI
KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

Ahli Pidana UI menilai KPK bisa memanggil Kaesang Pangarep berdasarkan undang-undang.


Kata Dewas KPK soal Laporan Nurul Ghufron ke Bareskrim Polri

21 jam lalu

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) membacakan putusan sidang kode etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan penyalahgunaan wewenang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Defara
Kata Dewas KPK soal Laporan Nurul Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK menyatakan tak melakukan pencemaran nama baik terhadap Nurul Ghufron karena memiliki bukti kuat soal pelanggaran kode etik.


Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

21 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

Dewas KPK menyatakan tak akan mengirimkan hasil putusan sidang etik Nurul Ghufron ke Presiden Jokowi. Apa alasannya?