TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menegaskan penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri menggunakan sistem yang cermat. Mereka menepis adanya praktik perjokian atau bantuan dari orang dalam saat proses ujian, untuk meloloskan calon peserta menjadi mahasiswa UI.
Kepala Biro Hubungan dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan atau mengetahui pihak tersebut agar dapat melaporkannya secara resmi. "Jika memang terbukti melakukan ketidakjujuran atau kecurangan, maka UI akan mengambil tindakan yang sesuai," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2024.
Amelita mengatakan isu yang meresahkan atau merusak konsentrasi para calon mahasiswa baru kerap terjadi saat proses seleksi masuk (SIMAK) UI. Salah satunya, ada pihak yang mengaku mendapatkan bantuan dari seseorang untuk diterima masuk ke UI. Ada juga pihak yang menawarkan bantuan mengaku sebagai orang dalam.
Namun, Amelita menjelaskan UI mempertimbangkan dan memperhatikan dengan cermat kemungkinan adanya kecurangan tersebut. Oleh karena itu, UI telah menerapkan mekanisme antisipatif dengan menggabungkan skor ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan SIMAK. Masing-masing skor diambil sebesar 50 persen.
Mekanisme itu untuk menentukan kelulusan seseorang melalui jalur seleksi mandiri untuk kelas reguler. "UI juga memperhatikan kewajaran dan konsistensi skor yang diperoleh seorang peserta seleksi pada saat mengikuti UTBK dan pada saat mengikuti SIMAK," ujar Amelita.
Menurut Amelita, UI telah meminimalisir potensi terjadinya kecurangan oleh peserta ujian dalam tes SIMAK. Pada seleksi kelas khusus internasional Fakultas Kedokteran UI misalnya, peserta yang lulus ujian tulis SIMAK harus mengikuti dua tes berikutnya, yakni Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Multiple Mini Interview (MMI).
Isu perjokian atau orang dalam tersebar di media sosial X pada Senin, 15 Juli 2024. Sebuah akun @petunjukutbk mengunggah tangkapan layar yang berisi salah satu seorang peserta jalur mandiri kelas khusus internasional UI lolos dalam seksi, meskipun menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI) dalam menjawab soal.
Pilihan Editor: Program Studi Vokasi di UI dan Biaya Kuliahnya Tahun 2024/2025