Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub Sumut 2024, Pengamat Nilai Edy Rahmayadi Bisa Saingi Bobby Nasution

image-gnews
Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bakal calon gubernur Sumatera Utara di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan Bobby lulus dalam UKK calon gubernur Sumatera Utara. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bakal calon gubernur Sumatera Utara di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan Bobby lulus dalam UKK calon gubernur Sumatera Utara. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai soal pemilihan gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut menjadi salah satu ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang menjadi pusat perhatian. 

"Sumatera Utara (Sumut) ini salah satu dari beberapa Pilgub yang menjadi ajang pergulatan politik paling panas," kata Karyono melalui pesan tertulis kepada Tempo pada Ahad, 14 Juli 2024. 

Karyono mengatakan hal itu lantaran menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution telah mendapat dukungan partai koalisi yang mendominasi jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mungkin mengusung pasangan calon kepala daerah sendirian karena harus berkoalisi. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang sempat menyinggung turut mendukung Bobby Nasution untuk maju sebagai bacagub Sumut pada Senin, 7 Juli 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mengatakan partainya mendukung Bobby. Namun, pernyataannya diralat sendiri di hari yang sama, sikap DPP PKS menegaskan belum memastikan apakah partai memberikan dukungan kepada Wali Kota Medan tersebut. 

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP dan  DPW PKS sempat bertemu  di kantor PKS Sumut, Kota Medan pada 10 Juli 2024. Mereka membahas peluang koalisi Pilkada 2024. Dalam pertemuan itu, kedua partai politik tersebut belum mengumumkan dan menentukan mendukung siapa.

Karyono menilai jika PDIP dan PKS berkoalisi, maka bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub yang potensial berhadapan melawan Bobby. "Tapi yang berpotensi menjadi masalah adalah perebutan posisi cawagub antara PDIP dan PKS jika yang diusung sebagai cagub adalah Edy Rahmayadi," kata dia.

Nama Edy Rahmayadi menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang melawan mantu Jokowi. Edy merupakan mantan Gubernur Sumatra Utara yang mendekati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bobby dan Eddy sama-sama telah menjalani uji kelayakan dan kepatuhan (UKK) oleh DPP PKB. Namun belakangan PKB menyatakan dukungan kepada Bobby.

"Kemungkinan sosok Edy Rahmayadi menjadi pilihan PDIP untuk menandingi Bobby yang didukung oleh koalisi besar KIM," kata Karyono. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karyono menilai sosok Edy lebih tepat menandingi Bobby di Pilgub Sumut daripada kader PDIP, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. "Meski Ahok populer di masyarakat tapi kurang tepat jika diusung di Pilgub Sumut. Pasalnya karakteristik masyarakat Sumut secara sosiologis belum menerima figur Ahok," ujarnya.

Dia mengatakan Bobby memang didukung banyak partai. Namun dalam kontestasi Pilkada, koalisi gemuk tidak selalu linier dengan kemenangan karena pengaruh figur kandidat lebih menjadi pertimbangan dibandingkan dengan partai.

"Meski demikian probabilitas kemenangan Bobby pebih besar karena selain dukungan mesin partai dan berbagai relawan. Ada kemungkinan penggunaan instrumen kekuasaan bergerak di belakang layar," kata Karyono.

Menurut Karyono, selain Sumut, daerah panas lain dalam Pilkada Serentak 2024 adalah Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali. Alasan penilaian itu karena berkorelasi dengan agenda elit politik nasional.

"Hal itu disebabkan tidak hanya sekedar perebutan kekuasaan lokal tapi ada sejumlah faktor yakni adanya kandidat yang memiliki hubungan keluarga dengan orang nomor satu di negeri ini (Presiden Joko Widodo)," kata Karyono.

Menurut Karyono, selain lima provinsi tersebut beririsan dengan persaingan politik nasional, hal lain  dilatarbelakangi oleh residu politik Pemilu presiden dan Pileg 2024 serta ada gengsi politik turut mewarnai pemilihan kepala daerah 2024.

Pilihan Editor: Djarot PDIP soal Koalisi Gemuk Bobby Nasution: Biarkan Semut Melawan Gajah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Abdul Gani Kasuba Pernah Bertemu Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Rumah Makan

1 hari lalu

Gubernur Maluku Utara saat itu Abdul Gani Kasuba bertemu dengan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Tempo/Istimewa
Abdul Gani Kasuba Pernah Bertemu Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Rumah Makan

Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi Abdul Gani Kasuba ternyata pernah bertemu dengan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, anak Jokowi.


PKB Serahkan Surat Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution (ketiga dari kanan) menerima dukungan lewat penyerahan dokumen Model B.Persetujuan.Parpol.KWK yang diserahkan langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (kanan kedua) pada acara serah terima dokumen model B.Persetujuan.Parpol.KWK kepada pasangan bakal calon Pilkada 2024 PKB di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 19 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
PKB Serahkan Surat Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Dukungan itu berupa pemberian dokumen Model B.Persetujuan.Parpol.KWK atau B1.KWK, dokumen B1.KWK merupakan surat pernyataan dukungan calon kepala daerah untuk mengikuti Pilkada 2024. Dokumen itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kepada menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan juga kepada para calon lainnya.


Diminta Usut Blok Medan, Ketua KPK Buka Suara

4 hari lalu

Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango saat ditemui usai upacara HUT ke-79 RI di depan Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Diminta Usut Blok Medan, Ketua KPK Buka Suara

Pimpinan KPK telah bertemu dengan IM57+ Institute dan membicarakan soal Blok Medan yang menyeret anak dan menantu Presiden Jokowi


Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

4 hari lalu

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam acara pengumuman bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

Eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan tak khawatir harus menghadapi Koalisi Indonesia Maju Plus. Ia yakin menang melawan Kaesang.


KPK Sebut Tak Mengenal Isu Blok Medan yang Menyeret Bobby Nasution

5 hari lalu

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama rombongan bertemu dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempo/Istimewa
KPK Sebut Tak Mengenal Isu Blok Medan yang Menyeret Bobby Nasution

KPK mengungkap tidak mengenal istilah Blok Medan yang muncul dalam sidang suap eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK).


Nama Anak-Menantu Jokowi Disebut di Sidang Abdul Gani Kasuba, Eks Penyidik KPK Singgung Kasus Besan SBY

6 hari lalu

Puluhan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), melakukan aksi unjuk rasa, di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024. Dalam aksi damai ini, mereka mendesak KPK segera memeriksa menindaklanjuti fakta persidangan terdakwa Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang menyebutkan memuluskan perijinan usaha pertambangan di Halmahera untuk perusahaan milik putri dan memantunya Presiden RI Joko Widodo, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, dalam perkara tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. TEMPO/Imam Sukamto
Nama Anak-Menantu Jokowi Disebut di Sidang Abdul Gani Kasuba, Eks Penyidik KPK Singgung Kasus Besan SBY

Soal munculnya nama anak-menantu Jokowi, eks Penyidik mengatakan KPK pernah menuntaskan kasus korupsi yang melibatkan besan Presiden SBY.


Komentar Bobby Nasution Usai Dapat Rekomendasi dari Adik Iparnya Kaesang PSI

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (ketiga kanan) di Lapangan Gajah Mada Medan, Sumatera Utara, Rabu, 14 Agustus 2024. PSI secara resmi mendukung Bobby Nasution untuk maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara. ANTARA/Yudi Manar
Komentar Bobby Nasution Usai Dapat Rekomendasi dari Adik Iparnya Kaesang PSI

Ketum PSI Kaesang Pangarep memberi rekomendasi kepada kakak iparnya, Bobby Nasution, untuk maju di Pilgub Sumut.


Eks Penyidik dkk Minta Kasus Tambang Blok Medan Diseriusi, Ini Respons KPK

6 hari lalu

(Kiri ke kanan) Juru bicara KPK Tessa Mahardhika, Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha, Pimpinan KPK 2010-2014 Busryo Muqoddas, dan Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua usai audiensi dengan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/Defara
Eks Penyidik dkk Minta Kasus Tambang Blok Medan Diseriusi, Ini Respons KPK

Respons KPK soal eks penyidik dkk yang meminta agar persoalan "Blok Medan" yang menyeret nama putri dan menantu Presiden Jokowi diusut tuntas.


Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kanan) di Lapangan Gajah Mada Medan, Sumatera Utara, Rabu, 14 Agustus 2024.  PSI secara resmi mendukung Bobby Nasution untuk maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara. ANTARA/Yudi Manar
Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberi rekomendasi kepada kakak iparnya Bobby Nasution maju di Pilkada Sumut. PSI sebut Bobby wakili anak muda.


Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Bobby Nasution: Alhamdulillah, Masyarakat Punya Referensi

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kiri) bersama bakal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (tengah) menyampaikan keterangan usai menyerahkan surat rekomendasi di Lapangan Gajah Mada Medan, Sumatera Utara, Rabu  Agustus 2024. ANTARAuudi Manar
Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Bobby Nasution: Alhamdulillah, Masyarakat Punya Referensi

Pemilihan kepala daerah Sumatera Utara diisi dua kandidat, petahana Edy Rahmayadi yang didukung PDI Perjuangan dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diusung delapan partai yaitu: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).